Ular pertama kali diketahui saat warga RT 01 RW 27 hendak melaksanakan salat Asar pada Sabtu (7/12) lalu. Saat itu, seekor ular terlihat di balik sajadah imam, sehingga membuat jemaah terkejut.
"Ular itu kami eksekusi (dibunuh). Kami lalu penasaran apakah masih ada yang lain. Ternyata di gudang ada banyak. Kami eksekusi enam ekor ular," kata Ketua RT 01 RW 27, Amin Wahyu Setyadi (37), saat ditemui di Masjid At-Takwa, Kamis (19/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai salat Asar, warga kemudian memanggil pawang ular dari komunitas pecinta hewan Exalos. Setelah dicek di gulungan tikar, ternyata ada ular-ular kecil di setiap lipatan.
"Ada 18 ular yang saat itu ditangkap. Pekan depannya kami masih lihat ular lagi, kami panggil lagi pawangnya. Total ada 31 ular yang kami temukan," kata Amin.
Simak Video "Heboh Ular Kobra Masuk Rumah, Begini Cara Menghadapinya"
Anggota komunitas Exalos, Janu Wahyu, mengatakan ular kobra tersebut merupakan jenis yang berbahaya. Ular tersebut berbisa dan mematikan.
"Ular ini bahkan bisa menyemburkan bisa. Kalau sudah dewasa, semburannya bisa mencapai dua meter dan punya akurasi, meskipun dia tidak bisa melihat," katanya.
![]() |
Menurutnya, induk ular kobra sudah tidak berada di sekitar lokasi penemuan. Telur-telur ular ditinggalkan di sekitar gudang masjid karena diperkirakan memiliki suhu yang hangat.
"Kebiasaan ular kobra memang seperti itu, meninggalkan telur di tempat yang hangat, jauh dari predator dan kira-kira ada makanan, seperti cicak atau tikus," ujar Janu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini