Adapun Menteri yang tampil di atas panggung adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo.
Pratikno, Edhy dan Teten menjadi vokalis, sedangkan Basuki menjadi penggebuk drum. Menariknya, saat tampil hampir sebagian besar menteri mengenakan pakaian adat Madura lengkap dengan kaus motif garis warna merah putih. Sedangkan Pratikno tampil mengenakan kaus warna putih dan penutup kepala menyerupai udheng warna ungu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, saat tampil, Edhy dan Teten tampil berbeda dengan mengenakan wig berwarna pirang.
Penampilan Elek Yo Band diawali dengan membawakan lagu 'Ku Tak Bisa' milik grup band Slank. Bahkan, salah satu gitaris Slank, Abdee Negara ikut tampil mengiringi Elek Yo Band.
Tonton juga Kolaborasi dengan Orang Papua, Elek Yo Band Manggung di Reuni UGM :
Selanjutnya, secara berturut-turut Elek Yo Band membawakan lagu berjudul 'Kehidupan' milik Godbless, 'Pamer Bojo' milik Didi Kempot, 'I Want to Hold Your Hand' dan 'I Saw Her Standing There' milik The Beatles.
Saat tampil, Pratikno sempat mengenalkan personel Elek Yo Band yang tampil di Balairung UGM. Hal itu agar penonton lebih mengenal siapa saja menteri yang tampil membawakan lagu.
"Pada drummer ada Pak Basuki, (Lulusan) S1 Geologi (UGM)," ucapnya saat tampil di Balairung UGM, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (15/12/2019).
Sementara itu, Edhy Prabowo mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan nitilaku, khususnya bisa tampil bersama 'Elek Yo Band'.
"Terimakasih saya sudah diundang sama teman-teman alumni UGM untuk ikut Nitilaku, awalnya (saya ikut acara Nitilaku dan tampil bersama Elek Yo Ben) yang nelpon Pak Budi Karya (Menteri Perhubungan RI). Terus kemudian saya, ya..tahu diri ya, bukan (alumni UGM)," katanya saat ditemui di Gedung Pusat UGM, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (15/12).
"(Tapi Pak Budi Karya bilang) 'Oh, nggakpapa jadi tamu, tapi nyanyi'. Makanya itu latihan-latihan. Dan yang jelas saya sangat senang bisa hadir di sini, ikut nyanyi, menghibur, mudah-mudahan nggak malah membuat acaranya nggak lebih baik," imbuh Edhy sembari tertawa.
Selain itu, Edhy mengaku salut dengan kegiatan nitilaku UGM hari ini. Menurutnya, hal itu menunjukkan soliditas UGM sebagai kampus nasional.
"Saya salut lihat UGM, alumninya begitu kompak dan solid ya. Dulu saya lihat di beberapa kementerian luar biasa soliditas mereka. Bagi saya, UGM adalah kampus nasional, kampus semua etnis dan agama, dan saya di sini tadi merasakannya, ini (UGM) adalah kampus Indonesia," sambung Edhy.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini