Pantauan detikcom, Kamis (12/12/2019), dua pohon itu memiliki diameter sekitar 3 meter dan 1 meter. Dua pohon tersebut berada persis di tepi kolam umbul.
Warga saat ini sedang bergotong royong menyingkirkan dahan dan ranting pohon bersama anggota TNI.
Kepala Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jariyanto mengatakan pohon beringin tua di Umbul Manten ini merupakan ikon utama wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usianya ratusan tahun atau bisa seribuan tahun. Saya dan Mbah saya ada, pohonnya sudah ada," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Kamis (12/12/2019).
![]() |
Rencananya pohon itu akan ditanam lagi menggunakan alat berat. Sebab, selain sudah tua, pohon itu jadi ikon dan berkaitan dengan sejarah objek wisata Umbul Manten.
"Jadi sejarahnya dulu Umbul Manten ini yang paling tua dibandingkan lainnya. Umbul ini namanya dulu Umbul Peteng," imbuh Mujahid.
Dinamakan Umbul Peteng atau gelap karena lokasi ini tertutup rimbun dahan dan daunnya.
Pengelola tiket Umbul Manten, Heri Prasetyo, menambahkan rencananya pohon ini akan ditanam lagi setelah dahan dan daunnya dipangkas. Pohon diyakini masih akan hidup karena tidak semua akar terangkat.
![]() |
"Masih ada sisa akar, sehingga akan tetap hidup. Apalagi persis di tepi kolam," ungkap Heri.
Sebelumnya diberitakan, hujan disertai lisus mengamuk di sembilan kecamatan di Klaten kemarin. Wilayah Kecamatan Polanharjo paling parah. Objek wisata air dan pemancingan rusak.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini