Rumah makan itu berada di pinggir Jalan Wates Kilometer 7, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pemilik rumah makan, Robby Algedra mengaku tidak tahu secara rinci kronologi pecahnya kaca etalase di rumah makannya. Sebab, ia tidak tinggal di rumah makan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mendengar kabar tersebut, ia langsung mendatangi rumah makannya. Robby menuturkan sesampainya di lokasi ia juga mendengar kabar terjadi pelemparan molotov di dekat rumah makannya.
"Sampai sini saya lihat ada ramai-ramai di seberang (gang masuk ke rumah Ngadilah), ternyata di sana ada rumah yang terkena lemparan bom molotov," ucapnya.
Simak Video "Kantor LBH Medan Terbakar Dilempar Molotov"
Robby juga mengaku selama ini tidak punya masalah dengan warga setempat. Sebab, selama ini ia mengaku menjalin hubungan baik dengan warga.
"Masalah tidak ada, Mas. Saya sama warga sekitar juga biasa aja, kalau ada acara juga selalu itu, contoh kalau 17-an itu saya ikut," beber Robby.
![]() |
Robby menambahkan pasca kejadian itu polisi dan Ketua RT telah mendatangi rumah makannya. Namun, ia tidak berniat melaporkan kejadian itu ke Polsek Gamping.
"Kayaknya nggak (lapor polisi), karena bukan gimana-gimana kan cuma warung kecil juga, yang penting kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucapnya.
Halaman 2 dari 2