"Untuk Daop V ada beberapa titik rawan, di sini titik rawan longsor, banjir, dan amblas, termasuk perlintasan. Ini upaya kami meletakkan penjaga di daerah rawan. Kami siapkan juga AMUS di titik-titik tertentu," kata Edi Sukmoro saat inspeksi di Stasiun Purwokerto, Selasa (10/12/2019).
Baca juga: Jelang Angkutan Nataru, KAI Cek Jalur Rawan |
"Supaya nantinya penumpang yang ingin mudik atau pulang kampung merasa nyaman," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk rel ganda pelan-pelan diselesaikan, sehingga mudah-mudahan jalur selatan keseluruhannya bisa rel ganda," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan pembangunan rel ganda di jalur selatan sudah dilakukan untuk Jombang hingga Solo. Kemudian di wilayah Daop V sedang dikerjakan untuk jalur Purwokerto hingga Butuh.
"Dari Jombang sampai Solo, sampai terakhir Butuh sini sudah bergerak semua (double track). Jadi ada beberapa khususnya di wilayah Purwokerto ini yang perlu kami selesaikan," ucapnya.
Zulfikar mengatakan pembangunan jalur ganda ini ditargetkan rampung pada 2019 ini. Sementara itu, terowongan hijau di Kebumen ditargetkan pada April 2020.
Dia menambahkan, jalur Butuh-Karanganyar sepanjang 50 km masih dalam proses pengerjaan. Jika jalur ini selesai, rute Jombang ke Cirebon sudah bisa melalui double track.
"Jadi dari Jombang sampai Cirebon selesai semua. (Sekarang tinggal) sebagian di Butuh-Karanganyar (yang belum selesai), saya kira di April sudah, tinggal nunggu yang di terowongan hijau ini yang akan kami selesaikan," ujarnya. (ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini