"Sebenarnya bukan hanya masalah menutup Malioboro, tapi juga terkait dengan manajemen lalu lintasnya di ring 1, di ring 2-nya," jelas Agus saat dihubungi detikcom, Selasa (10/12/2019).
"Jadi bukan semata-mata kenapa kok (Semi Pedestrian Malioboro) tidak ditutup langsung? Ada banyak hal yang perlu kami potret perilakunya, pengendaranya nanti bagaimana, kami perlu manajemennya seperti apa," sambung Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Dishub Kota Yogyakarta masih membutuhkan data mengenai perilaku dan manajemen lalu lintas di area kawasan Malioboro. Data itu, disebut Agus, dibutuhkan untuk acuan dalam merumuskan kebijakan seputar Malioboro.
"Dan dalam merumuskan (data perilaku dan manajemen lalu lintas di Malioboro) ini tentunya kami ingin benar-benar lebih komplet, datanya lebih valid, agar nanti masukan-masukan kami sebagai pengambilan arah kebijakan itu minimal," paparnya.
Tonton juga Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor, Seperti Ini Suasananya :
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini