"Terakhir saya masih melihat satu ekor hendak masuk warung mi sebelah pada Minggu (8/12) sore. Padahal sebelumnya sudah belasan ekor ditemukan di warung mi sebelah," ujar warga Dusun Grembyeng, Manto, kepada detikcom, Senin (9/12/2019) siang.
Manto menuturkan ular king cobra itu ditemukan sejak Jumat (6/12) siang di warung mi ayam sebelah barat rumahnya. Temuan ular berbisa itu bahkan sudah ditangani tim pemadam kebakaran. Tim didatangkan karena banyak king cobra yang ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manto mengatakan ular masuk rumah atau warung di daerahnya sudah sering terjadi. Namun baru kali ini king cobra ditemukan.
Biasanya hanya jenis ular sawah dan ular pohon yang tidak berbisa. Ular-ular itu berasal dari sawah belakang rumah yang tidak digarap dan tergenang.
"Saat hujan terjadi genangan, ular naik mencari aman. Kita warga yang kerepotan," imbuh Manto.
Pemilik warung mi ayam Sarmiati (38) mengatakan jumlah ular yang ditemukan di warungnya total 13 ekor. Ular sebanyak itu masuk ke warung sepekan berturut-turut.
"Sejak Senin pekan lalu terus ditemukan. Setiap hari ada dua ekor sampai total enam ekor kami matikan tapi ada lagi," bebernya.
Dia pun terpaksa menutup warung mi ayamnya. Sebab, dia khawatir masih ada ular yang bersembunyi.
Sebelumnya diberitakan, ular king cobra marak masuk ke rumah warga di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo. Anakan ular king cobra itu membuat khawatir warga yang berada di rumah, Selasa (3/12). (ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini