"Stasiun Gambringan yang sempat tidak beroperasi sejak tahun 2005 sebagai stasiun naik dan turun penumpang, mulai Minggu (1/12) kembali difungsikan sebagai stasiun yang dapat melayani penumpang untuk bepergian menggunakan kereta api," kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro dalam keterangannya melalui pesan pendek, Sabtu (30/11/2019).
Krisbiyantoro mengatakan, peresmian Stasiun Gambringan sebagai stasiun yang melayani penumpang naik maupun turun ditandai dengan tasyakuran. Sejumlah pejabat yang hadir dalam tasyakuran tersebut di antaranya Kepala PT KAI (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang Mohamad Nurul Huda Dwi Santoso didampingi Kadishub Grobogan beserta jajaran di Stasiun Gambringan sesaat sebelum KA Sancaka Utara berangkat dari stasiun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KA Sancaka Utara tujuan Solo, Yogyakarta, Kutoarjo berangkat dari Stasiun Gambringan pukul 10.43 WIB," ujarnya.
Menurutnya, lintas antara Stasiun Gambringan-Gundih sepanjang Β± 10 Km sejak tahun 2005 tidak digunakan sebagai jalur KA regular.
"Tetapi jalur hanya digunakan sebagai jalur alternatif KA saat terjadi gangguan di lintas raya," imbuh dia.
Berdasarkan data yang dimiliki PT KAI Daop 4, kata dia, di sepanjang lintas ini terdapat 13 titik perlintasan tidak dijaga dan sangat membahayakan pengguna jalan yang melaluinya.
"Sebagai langkah antisipasi, pihak PT KAI Daop 4 telah melakukan upaya sosialisasi ke warga sekitar lintas ini dengan menggunakan dresin dan pemasangan spanduk imbauan," terang Krisbiyantoro.
Menurutnya, sosialisasi tersebut dilakukan bersama dengan Pemkab Grobogan dan aparat ke wilayah setempat beberapa waktu yang lalu. Setelah melalui berbagai tahapan dalam persiapan reaktivasi, sekarang Stasiun Gambringan sudah siap melayani penumpang.
Disertai dengan fasilitas sesuai dengan Standar Minimum Pelayanan (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api.
Fasilitas untuk penumpang yang tersedia di Stasiun Gambringan, beber dia, meliputi loket pembelian tiket kereta api yang sudah online, musala, toilet, dan ruang tunggu penumpang. Ada juga ruang menyusui, ruang tunggu loket, lahan parkir, fasilitas untuk penyandang cacat, fasilitas pemeriksaan tiket penumpang, bancik naik turun penumpang, dan fasilitas kebersihan.
KA Sancaka Utara yang dari Stasiun ini akan membawa empat kereta eksekutif berkapasitas total 200 tempat duduk dan empat kereta bisnis berkapasitas total 256 tempat duduk. Tiket KA Sancaka Utara dari Stasiun Gambringan ke Cepu dan Surabaya Pasarturi maupun tujuan ke Solo, Yogyakarta, dan Kutoarjo.
"Kelas eksekutif bertarif antara Rp175.000,hingga Rp 270.000. Sedangkan untuk kelas bisnis bertarif Rp 115.000, hingga Rp. 205.000," terangnya.
Dia menerangkan, tiket KA Sancaka Utara dapat dipesan hingga 30 hari sebelum keberangkatan di loket Stasiun Gambringan maupun secara online melalui aplikasi KAI Access pada smartphone dan website www.kai.id yang merupakan website tiket resmi dari PT KAI. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini