Kades Terpilih Fauzi Dites Urine dan Darah, Apa Hasilnya?

Hilangnya Kades Terpilih

Kades Terpilih Fauzi Dites Urine dan Darah, Apa Hasilnya?

Uje Hartono - detikNews
Sabtu, 30 Nov 2019 17:11 WIB
Kades Batur Banjarnegara terpilih, Ahmad Fauzi. Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Usai ditemukan setelah menghilang hampir tiga pekan, Kepala Desa Batur Banjarnegara terpilih, Ahmad Fauzi menjalani pemeriksaan urine dan darah. Bagaimana hasilnya?

"Hasil tes urine negatif. Untuk indikatornya samar-samar semua. Kalau positif jelas dua strip, yang ini hanya satu setrip samar-samar. Tes dilakukan dua kali, sebelum dan sesudah Jumatan. Hasilnya kedua tes urine hasilnya negatif," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa saat ditemui di kantornya, Sabtu (30/11/2019).

Tes urine ini untuk memastikan kepada calon kepala desa terhindar dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Nantinya, ia akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk cek urine calon kepada desa lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami akan berkoordinasi dengan Bupati Banjarnegara untuk melakukan cek urine untuk calon kepada desa lainnya yang akan dilantik pada 11 Desember 2019 nanti," katanya.

Setelah hasil tes urine dan darah keluar, Fauzi akhirnya diperbolehkan pulang, Jumat (29/11).



"Dia pulang dengan ditemani istri dan keluarga lainnya," kata Legawa.

Diberitakan sebelumnya, Fauzi dilaporkan hilang sejak 12 November 2019. Polisi melacak keberadaannya melalui ponselnya dan memeriksa sejumlah saksi.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Aris Yudha Legawa.Kapolres Banjarnegara, AKBP Aris Yudha Legawa. Foto: Uje Hartono/detikcom


Hingga akhirnya Fauzi ditemukan di sebuah pondok pesantren di Salatiga, Jumat (29/11) pagi.


Fauzi menyampaikan permintaan maaf dan mengaku dalam kondisi labil.

"Rasa syukur kami, alhamdulillah hari ini bisa bertemu dengan keluarga. Dan saya sampaikan dari hati yang terdalam memohon maaf karena dalam beberapa hari lost contact," ujar Fauzi kepada wartawan di Mapolres Banjarnegara.

Fauzi mengaku tak memiliki tujuan atau maksud tertentu ketika memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Dia juga mengatakan bahwa kepergiannya tak berhubungan dengan pihak manapun.

"Ini adalah murni kesalahan saya pribadi, jadi tidak ada kaitannya dengan siapa pun dan pihak manapun. Hari terakhir saya adalah di pesantren di Salatiga," terang Fauzi.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads