Hikmat menjadi guru sejak tahun 2012. Dirinya berpindah tempat mengajar di beberapa sekolah untuk menambah pengalaman. Awalnya ia mengajar di sekolah Bhakti Pertiwi Sukabumi selama 1 tahun, kemudian di SLB Cimahi selama 3 tahun, di Azakiah 2 tahun, kemudian ikut CPNS tahun 2018 dan ditempatkan di SLB Negeri Batang.
Kepala SLB Negeri Batang, Sujarwo, mengatakan dengan sistem pengajarannya yang murah senyum ini sosok Hikmat disukai murid-muridnya. Bahkan para wali murid juga mengaku senang memiliki guru seperti Hikmat.
Pihak sekolah pun mendukung aktivitas Hikmat dengan membuat jalur kursi roda dan bisa digunakan untuk skateboard.
"Jadi bisa mempermudah aktivitas Pak Hikmat juga. Dia sosok guru yang baik," kata Sujarwo.
![]() |
"Dia tidak hanya saja guru. Saat mengajar dia memosisikan diri tidak saja jadi guru. Tapi jadi orang tua sekaligus sahabat anak-anak juga. Orangnya sabar banget," imbuh salah satu orang tua murid, Musyarofah.
Sosok Hikmat diakuinya bisa dijadikan semangat anaknya dalam belajar dan sekaligus dirinya sebagai orang tua.
"Dia saja yang tidak punya kaki bisa bermanfaat untuk orang lain. Kami sebagai orang tua tentunya harus lebih sayang pada anak-anak kami yang berkebutuhan khusus," ujarnya.
Simak Video "Kreasi Anak Difabel Mejeng di Terowongan Kendal Dukuh Atas"
(rih/rih)