Data yang tercatat Bidang Damkar Satpol PP Brebes menyebutkan, sebaran 39 sarang tawon Vespa yang dimusnahkan itu sebanyak 25 sarang berada di wilayah sektor Brebes, 6 di sektor Ketanggungan, dan 8 di wilayah sektor Bumiayu.
Kabid Damkar Satpol PP Brebes Sujadi menjelaskan laporan warga soal keberadaan sarang tawon meningkat sejak sepekan lalu, terutama setelah jatuh korban akibat sengatan tawon Vespa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas Damkar, kata Sujadi, kerap kesulitan menangani sarang tawon ini. Alasannya, tidak sedikit sarang berada di lokasi yang tersembunyi dan sulit dijangkau, seperti di antara genting dan plafon rumah atau terselip di antara batang pohon.
"Kalau berada di antara genting dan plafon, terpaksa kami jebol. Untuk sarang di pohon dan terselip di antara batang, terpaksa gunakan tangga seadanya untuk naik," terang dia.
Damkar Brebes, ungkap Sujadi, memiliki cara khusus dalam mengatasi sarang tawon Vespa. Untuk menghindari serangan tawon penghuni sarang, penanganan harus dilakukan pada malam hari. Kemudian sarang disemprot dengan cairan antiserangga yang dicampur bahan bakar minyak.
"Malam itu saat yang tepat, tawon-tawon lagi pada kumpul di dalam sarang. Kemudian petugas jangan ada yang membawa lampu senter kecuali yang akan menyemprotkan cairan serangga. Setelah itu tawon disemprot hingga mati. Selanjutnya, sarang dilepas dan dimasukkan dalam karung untuk dimusnahkan," bebernya.
Sementara itu, laporan warga mengenai keberadaan sarang tawon masih ada hingga hari ini, yakni di Desa Padasugih.
"Sarangnya di pohon depan rumah rumah warga. Mereka takut dan minta dimusnahkan," ucap Sekdes Padasugih Samsuri.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini