Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Tengah, Fahmi, mengatakan sempat kaget dengan pemberitaan soal hilangnya Fauzi dikaitkan dengan rencana hendak menuju ke kantor Walhi di Semarang. Padahal sebelumya tidak ada komunikasi bahwa Fauzi akan datang ke kantor Walhi di Jalan Jambu Raya Semarang.
Fahmi mengaku mengenal Ahmad Fauzi, yang sebelum mencalonkan diri sebagai kades di Desa Batur, merupakan perangkat desa setempat. Perkenalan itu terjadi ketika Walhi Semarang melakukan kegiatan terkait isu lingkungan di desa Fauzi yang berada tak jauh dari kawasan Dieng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahmi menambahkan, terakhir komunikasi dengan Fauzi yaitu 2017 membahas soal kebakaran hutan. Jika Walhi di Wonosobo membutuhkan Walhi Jawa Tengah maka dari kantor Semarang yang datang ke lokasi.
"Kita pernah advokasi di Batur terkait kasus yang sama tahun 2017. Setelah itu tidak pernah berhubungan dengan Pak Fauzi. Makanya kita juga bingung (dengan informasi hilangnya Fauzi)," tegas Fahmi.
Lebih lanjut Fahmi juga mengatakan keluarga Fauzi juga sempat mencari tahu dengan menghubungi kantor Walhi di Semarang. "Lima hari sejak hilang itu pihak keluarga telpon. Anggota Walhi di Wonosobo saya tanya apakah mampir, ternyata tidak," pungkasnya.
Untuk diketahui, pada 12 November lalu Fauzi pamit ke istrinya hendak ke Semarang, bertemu tim dari Walhi. Namun semenjak itu, Fauzi tak diketahui kebedaraannya. Ponselnya juga tak bisa dihubungi. Padahal, rencananya Fauzi akan dilantik sebagai kepala desa setempat pada 11 Desember mendatang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini