Yogyakarta -
Veronica Koman membuat kontroversi setelah menyebut patung Panglima Besar
Jenderal Soedirman (Pak Dirman) 'oligarki'. Banyak yang mengecam pernyataan Veronica. Lantas perlukah Veronica meminta maaf ke keluarga almarhum Pak Dirman?
"Tidak perlu, (Veronica) tidak perlu (meminta maaf ke keluarga almarhum Pak Dirman). Untuk apa? Dia juga siapa? Untuk apa juga?" ujar cucu almarhum Pak Dirman, Ganang Priyambodo Soedirman, saat dihubungi
detikcom, Selasa (26/11/2019).
Ganang menegaskan pernyataan Veronica yang menyebut patung Pak Dirman 'oligarki' sudah selesai. Pihak keluarga Jenderal Soedirman juga tidak ingin memperpanjang kasus tersebut, termasuk tidak akan membawa kasusnya ke ranah hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kami dari keluarga ya sudah (tidak mempermasalahkan). Tapi kalau pihak lain yang merasa memiliki Soedirman, kemudian merasa bahwa ini sesuatu yang terlalu, ya kami tidak bisa masuk ke ranah itu, kan," tuturnya.
Ganang juga tidak ingin pernyataan Veronica yang menyebut patung Pak Dirman 'oligarki' menjadi polemik berkepanjangan.
"Saya juga tidak terlalu mengimbau (Veronica) harus minta maaf juga, nggak. Sudah, nggak apa-apa. Ini kan (hanya) elemen-elemen lain yang merasa bahwa Soedirman itu milik nasional, nah itu merasa tersinggung dengan hal itu. Hanya itu saja," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Veronica Koman kembali berulah. Dalam
posting-an berupa teks dan foto di media sosial Twitter, Veronica bertanya sesuatu yang disebutnya sosok misterius di belakang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sosok misterius siapa ini di belakang Pak Jokowi? Oligarki?" cuit Veronica seperti dilihat, Sabtu (23/11/2019).
Foto yang diunggah Veronica ialah momen saat Jokowi memperkenalkan tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial. Sosok yang disebut Veronica misterius ada di dalam ruangan Istana Negara.
Selang beberapa jam kemudian, Veronica membuat cuitan baru yang berisi permintaan maaf. Dia sadar bahwa sosok yang disebut misterius adalah patung Jenderal Soedirman.
"Jujur saya tidak tahu itu patung Jenderal Sudirman. Seumur-umur ke Istana cuma pernah nyampe di sampingnya pas antar surat Kamisan. Saya juga hampir tidak pernah nonton TV," kata dia.
"Saya minta maaf bagi yang merasa tersinggung soal pahlawan nasional," tambahnya.
Simak Video "Polisi Buru Veronica Koman Tersangka Provokasi Asrama Papua"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini