Ganang menyebut statement Veronica yang menyebut patung Jenderal Soedirman 'oligarki' ngawur dan tidak beradab. "Anak itu ngawur dan tidak beradab. Semoga mendapat hidayah," harap Ganang.
Namun Ganang menganggap kasus Veronica yang menyebut patung Jenderal Soedirman 'oligarki' itu telah selesai setelah yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Ganang menyadari persoalan pernyataan Veronika tersebut tetap menjadi keberatan bagi banyak pihak.
"Mungkin yang jadi masalah anak ini (Veronica) telah membuat masalah dan onar di mana-mana di negara ini. Kasus ini menjadi picu kembali hak-hak terdahulu yang belum selesai menjadi membara kembali," terangnya.
Berkaca dari kasus ini, Ganang berharap Veronica belajar dan tak mengulangi kesalahannya. "Semoga (kasus ini) bisa menjadi pembelajaran untuk anak-anak lainnya agar menjadi suri tauladan," pungkas Ganang.
Simak Video "Polisi Buru Veronica Koman Tersangka Provokasi Asrama Papua"
(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini