"Saya pribadi iya (memaafkan Veronica). Mari kita semua bersikap arif, bijaksana," kata Ganang kepada detikcom, Senin (25/11/2019).
Ganang menyebut pernyataan Veronica yang menyebut patung Jenderal Soedirman 'oligarki' ngawur dan tidak beradab. "Anak itu ngawur dan tidak beradab. Semoga mendapat hidayah," harap Ganang.
Ganang menganggap kasus Veronica yang menyebut patung Jenderal Soedirman 'oligarki' telah selesai setelah yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka. Kendati demikian, kata Ganang, hal itu tetap menjadi keberatan bagi banyak pihak.
"Mungkin yang jadi masalah anak ini (Veronica) telah membuat masalah dan onar di mana-mana di negara ini. Kasus ini menjadi picu kembali hak-hak terdahulu yang belum selesai menjadi membara kembali." terangnya.
Berkaca dari kasus ini, Ganang berharap Veronica belajar dan tak mengulangi kesalahannya. "Semoga (kasus ini) bisa menjadi pembelajaran untuk anak-anak lainnya agar menjadi suri tauladan," pungkas Ganang.