Untuk mengungkap kematian Lily Andriani wanita bertato yang mayatnya ditemukan mengering di Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah, Satreskrim Polres Brebes melakukan pra rekonstruksi, Sabtu (23/11/2019) sore. Dalam pra rekomstruksi ini, Sugiono memperagakan adegan mulai sebelum hingga terjadi pembunuhan. Berikut kronologinya.
Kasat Reskrim menjelaskan, awalnya tersangka Sugiono (29) mendatangi rumah Lily pada tengah malam di Desa Losari Lor sekira awal Juli 2019 lalu. Dia menemui Lily tengah malam karena suatu keperluan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena sangat mendesak, Sugiono meminta kalung emas yang digunakan Lily untuk dijual. Akan tetapi kembali menolak melepas kalung yang dikenakan itu. Dia kemudian lari menjauh dari Sugiono yang terus mendesak Lily.
Tidak lama, Sugiono mengejar Lily dan berhasil menghentikan langkah kaki Lily. Saat itulah, tersangka berusaha merebut kalung dari leher korban.
"Saat tangan tersangka mau merebut, ditepis oleh korban. Dia kemudian berusaha menjauh tapi terus dikejar. Keduanya terlibat insiden dan tubuh korban didorong hingga jatuh membentur tumpukan batu hingga terluka parah," terang Kasat Reskrim.
Dalam kondisi terluka, korban sempat berteriak minta tolong. Teriakan ini membuat panik Sugiono. Dia pun membungkamnya dengan mencekik leher korban hingga tak bernyawa.
"Jenazah Lily kemudian ditarik dan dibuang ke pekarangan kosong tidak jauh dari lokasi korban dibunuh," lanjut AKP Triagung.
Sekitar lima bulan kemudian, jasadnya ini ditemukan, tepatnya 13 November kemarin. Saat ditemukan, jasad Lily sudah dalam kondisi mengering. Namun tato yang ada masih dapat dikenali.
Baca juga: Ini Motif Pembunuhan Terhadap Lily di Brebes |
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini