"Motif lain masih didalami," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya kepada wartawan di kantornya, Jumat (22/11/2019).
Sebelumnya, kepada polisi pelaku mengaku mencintai korban. Pengakuan terbarunya yang diungkap Riko hari ini, pelaku berhalusinasi dan tak bisa membendung emosi saat berada di rumah korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus, dari penyampaian, dia (anak pelaku) tergerak hatinya untuk menusuk gurunya karena halusinasi dan tidak bisa mengontrol emosi," ungkap Riko.
Riko menjelaskan pelaku mendatangi rumah korban pada Rabu (20/11) malam dengan tujuan mencuri baju korban. Namun, saat akan kabur dari rumah korban, pelaku menemukan pisau di dapur.
"Dan dia kembali lagi, lalu melakukan penusukan," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto mengungkap pengakuan pelaku sesaat setelah ditangkap.
"Setelah diamankan, tadi pagi saya tanyai kenapa kok nusuk. Dia jawab, 'Saya itu cinta, Pak, sama guru itu, saya sayang, saya senang,'" tutur Muryanto saat dihubungi detikcom, Kamis (21/11).
Riko menambahkan pelaku kini tak ditahan karena ada jaminan dari keluarganya. Selain itu, keluarga menyampaikan kepada polisi bahwa pelaku menjalani rawat jalan di RSJ Ghrasia.
Karena itu, polisi meminta orang tua anak pelaku untuk menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa kepada penyidik. Menurutnya, hari ini surat tersebut akan disampaikan ke polisi.
"Hari ini kami minta surat keterangan dari Rumah Sakit Ghrasia, karena kemarin orang tua tidak bisa menunjukkan. Untuk surat keterangan gangguan kejiwaan tersebut akan kita lampirkan nantinya dalam pemberkasan," kata Riko.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini