Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bantul Aipda Mustafa mengatakan, meski mengagumi korban, pelaku tidak pernah berkomunikasi secara intens, baik lewat ponsel maupun bertatap muka. Menurutnya, pelaku hanya mengamati korban dari kejauhan.
"Tidak ada komunikasi antara korban dan pelaku," kata Mustafa saat ditemui di Mapolres Bantul, Jumat (22/11/2019).
"Korban pernah jadi gurunya saat kelas X dan, karena itu, anak pelaku mengagumi gurunya," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya.
(rih/rih)