Teror Tawon Vespa Juga Merebak di Kudus, 2 Bocah Tersengat

Teror Tawon Vespa Juga Merebak di Kudus, 2 Bocah Tersengat

Akrom Hazami - detikNews
Jumat, 22 Nov 2019 14:47 WIB
Petugas mengevakuasi sarang tawon Vespa affinis di Kudus, Jumat (22/11/2019). (Akrom Hazami/detikcom)
Kudus - Bukan hanya di Klaten, teror tawon Vespa affinis ternyata juga merebak di Kabupaten Kudus. Dilaporkan dua bocah tersengat tawon yang oleh warga lokal kerap menyebutnya dengan nama tawon ndhas itu.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Pasuruhan Lor, RT 2 RW 1, Kecamatan Jati. Kedua bocah mengalami luka bengkak di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, keduanya bisa tertangani oleh tim medis.

"Ada dua anak kecil diserang di bagian sini (menunjuk kepala belakang)," kata warga setempat, Noor Yanto (40), saat ditemui di rumahnya, Jumat (22/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tawon Vespa yang menyerang dua bocah itu bersarang di atap rumah Yanto. Ia pun melaporkan ke unit pemadam kebakaran untuk membantu mengevakuasi sarang yang ukurannya berdiameter sekitar 60 sentimeter tersebut.

"Pastinya sejak kapan (ada sarang tawon), saya kurang tahu ya. Mungkin sudah lama. Saat saya mengecat atas (genting) itu, nggak tahu kalau ada tawonnya," ujar Yanto.

"Sejak satu bulan lalu, ada anak-anak melempar batu, dan kena. Anak-anak berteriak kalau di sini ada tawon. Dan kami baru mengetahui. Ukurannya sarang sangat besar, 40 cm atau 60 cm diameternya itu," imbuhnya.

Yanto pun melaporkan ke RT dan diteruskan ke BPBD. Hingga akhirnya hari ini unit pemadam kebakaran melakukan penanganan sarang. Dan menurut informasi yang diterimanya, sarang tawon serupa juga ada di RW 5, Desa Pasuruhan Lor. Namun sarang tawon di RW 5 itu sudah ditangani lebih dulu.

Sementara itu, Komandan Regu Unit Pemadam Kebakaran Satpol PP Kudus Sofyan Noor mengatakan koloni tawon Vespa ini memang sedang marak.

"Bulan akhir ini, kami menangani (sarang tawon) 10 kali. Dengan diameter (sarang) 20-40 cm, yang terbesar 60 cm," kata Sofyan.

Sofyan pun menjelaskan bahaya tawon Vespa jika sampai menyerang warga.

"Bahayanya sengatan itu tidak hanya sekali, bisa sampai lima kali. Setelah menyengat tidak mati, beda dengan tawon madu. Ini jenis tawonnya (Vespa) affinis. Besaran sarang tawon, kalau dibiarkan, bisa sampai 2 meter (diameternya)," terangnya.


Pihaknya mengimbau warga yang menemukan sarang tawon Vespa agar segera memindahkan atau mengevakuasinya mengingat bahayanya.

"Imbauan warga yang temukan tawon jenis affinis ini, atau tawon ndhas bahasa Jawanya, kalau bisa dipindahkan atau dievakuasi. Sebab, perkembangbiakan sangat cepat. Diameter pengembangan sarangnya bisa 20 cm, itu satu minggu," imbuh Sofyan.
Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads