2 Korban Robohnya Aula SMKN 1 Miri Sragen Alami Pembengkakan di Otak

2 Korban Robohnya Aula SMKN 1 Miri Sragen Alami Pembengkakan di Otak

Andika Tarmy - detikNews
Kamis, 21 Nov 2019 14:16 WIB
Korban robohnya aula SMKN 1 Miri di RSUD Sragen. (Andika Tarmy/detikcom)
Sragen - Dua siswa korban robohnya aula SMK Negeri 1 Miri, Sragen, menderita pembengkakan di otak. Kondisi keduanya saat ini dilaporkan membaik seiring dengan perawatan yang dilakukan di RSUD Sragen.

Kabid Pelayanan RSUD Sragen Sri Herawati mengungkapkan saat ini pihaknya merawat tujuh korban. Para korban saat ini telah dipindah dari IGD ke beberapa bangsal perawatan.

Menurut Herawati, dari 7 korban yang dirawat, 2 di antaranya menderita memar di kepala, 3 menderita patah tulang, sementara 2 sisanya hanya luka ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menderita fraktur (patah tulang) sudah kami lakukan operasi. Yang agak memprihatinkan adalah dua korban yang mengalami benturan agak serius di kepala. Setelah kami observasi, ternyata ada pembengkakan di otak, tapi tidak ada pendarahan di dalam," ujarnya kepada wartawan di RSUD Sragen.

2 Korban Robohnya Aula SMKN 1 Miri Sragen Alami Pembengkakan di OtakKorban robohnya aula SMKN 1 Miri di RSUD Sragen. (Andika Tarmy/detikcom)

Saat tiba di rumah sakit, lanjut Herawati, kedua korban tersebut mengalami pendarahan di telinga dan hidung. Keduanya dalam kondisi sadarkan diri, meskipun lemah.

"Keduanya gegar otak ringan. Tapi kami terus lakukan observasi dan pengobatan. Ini sudah membaik," terangnya.

Khusus untuk kedua korban ini, lanjutnya, akan terus dilakukan pengawasan ketat hingga tiga hari ke depan. Sementara terkait kapan para korban bisa pulih, menurut Herawati, hal itu tergantung kondisi fisik masing-masing.

"Saat ini ketujuh korban sudah kami pindah ke bangsal. Mudah-mudahan kondisinya membaik," kata Herawati.


Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memastikan para korban akan mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya. Pihaknya memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban.

"Yang punya BPJS akan kami bayar selisihnya berapa. Kalau yang belum punya BPJS, kami tanggung seluruhnya. Ini wujud tanggung jawab pemerintah daerah Sragen," kata Yuni.
Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads