Kabid Pelayanan RSUD Sragen Sri Herawati mengungkapkan saat ini pihaknya merawat tujuh korban. Para korban saat ini telah dipindah dari IGD ke beberapa bangsal perawatan.
Menurut Herawati, dari 7 korban yang dirawat, 2 di antaranya menderita memar di kepala, 3 menderita patah tulang, sementara 2 sisanya hanya luka ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat tiba di rumah sakit, lanjut Herawati, kedua korban tersebut mengalami pendarahan di telinga dan hidung. Keduanya dalam kondisi sadarkan diri, meskipun lemah.
"Keduanya gegar otak ringan. Tapi kami terus lakukan observasi dan pengobatan. Ini sudah membaik," terangnya.
Khusus untuk kedua korban ini, lanjutnya, akan terus dilakukan pengawasan ketat hingga tiga hari ke depan. Sementara terkait kapan para korban bisa pulih, menurut Herawati, hal itu tergantung kondisi fisik masing-masing.
"Saat ini ketujuh korban sudah kami pindah ke bangsal. Mudah-mudahan kondisinya membaik," kata Herawati.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memastikan para korban akan mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya. Pihaknya memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban.
"Yang punya BPJS akan kami bayar selisihnya berapa. Kalau yang belum punya BPJS, kami tanggung seluruhnya. Ini wujud tanggung jawab pemerintah daerah Sragen," kata Yuni.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini