Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengirim tim untuk melakukan identifikasi ambruknya aula SMK Negeri 1 Miri, Sragen.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Jumeri mengatakan hasil identifikasi dari tim akan didiskusikan sebagai dasar untuk mengambil langkah lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pembangunan kembali aula, Jumeri menyebut akan melihat lebih dulu site plan sekolah untuk mencari opsi yang lebih baik.
"Saya lihat lokasi ini kalau dibangun lagi sebagai (lokasi) aula, tidak tepat. Harus dibangun (di lokasi) yang lebih aman dari sebelumnya," ujarnya
"Saya akan memerintahkan seluruh KCD (kepala cabang dinas) mengecek lagi kondisi sekolah di wilayahnya," tambah Jumeri.
Seperti diberitakan, aula SMK Negeri 1 Miri, Sragen, yang roboh akibat angin kencang Rabu kemarin, menimpa 22 siswa. Saat ini 9 korban sudah diperbolehkan rawat jalan, sedangkan 13 korban masih dirawat di 4 rumah sakit.
Dari 13 korban yang masih dirawat itu, 7 korban dirawat di RSUD Sragen, 2 korban di RS PKU Muhammadiyah Solo, 1 korban di RSUP dr Moewardi Solo, dan 3 korban di RS Khusus Tulang Karima Utama Kartosuro.
Tonton video Kementerian PUPR Proaktif Tangani Sekolah Ambruk:
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini