"Muatan totalnya sekitar 32 ton semen. Mau saya bawa ke Madiun rencananya, " kata sopir truk Boyani (45), warga Desa Kranggan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jatim, kepada detikcom di lokasi kejadian, Selasa (19/11/2019).
Kecelakaan truk bernopol AE-8739-BB itu, kata Boyani, terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu dia mengemudikan truk dari selatan di jalan lingkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk berjalan pelan karena banyak muatan. Saat itu kondisi jalan sepi hingga saat truknya tiba di depan gapura desa, ada truk gandeng yang menyalipnya. Untuk menghindari tabrakan, dia banting setir ke kiri.
Nahas, truknya keluar dari jalan beraspal dan masuk tanah pengamanan jalan. Tanah yang tidak kuat menahan beban truk menyebabkan talutnya ambrol dan truk terguling.
"Tergulingnya ke kiri dan ternyata tanah tidak kuat. Daripada saya tabrakan," tambahnya.
Semen itu, kata Boyani, diambil dari pabriknya di Purwokerto dan akan disetor ke wilayah Kabupaten Madiun. Tak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Kernet truk, Sugeng (40), mengalami lecet di kaki padahal sempat tergencet.
Sugeng menambahkan truk yang mendahuluinya tidak berhenti.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini