Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, mengatakan tes DNA dilakukan setelah ditemukan identitas yang mengarah pada korban. Ada satu keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.
"Ada warga Kecamatan Karangnongko yang keluarganya hilang. Tapi untuk memastikan butuh tes DNA," kata Dicky pada detikcom, Senin (18/11/2019) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ciri-ciri yang disebut oleh keluarga, semuanya identik dengan ciri-ciri mayat di lokasi penemuan. Misalnya jenis kelamin pria dan dugaan sudah lanjut usia.
Keterangan yang didapat polisi dari keluarga menyebutkan jika yang bersangkutan pergi dari rumah sekitar 4 bulan yang lalu. Usianya sekitar 90 tahun dan sudah pikun.
"Setiap harinya, selain sudah bingung juga sering pergi sendiri. Ya karena usianya tua," tambah Dicky.
Namun apakah mayat tersebut memang warga Kecamatan Karangnongko itu, Polres belum berani memastikan. Termasuk penyebab kematian atau ada unsur tindak pidana, semua masih menunggu hasil laboratorium forensik.
Hasil laboratorium diperlukan sebab di lokasi tidak ditemukan identitas sama sekali. Bahkan juga barang yang bisa menjadi petunjuk.
Kerangka manusia dan sisa tubuh yang tercecer di alur Sungai Woro, Desa Ngemplak Seneng, Kecamatan Manisrenggo, lereng Gunung Merapi, Jum'at (15/11). Kerangka ditemukan dua pencari burung. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini