"Angin bertiup dari selatan kemudian berputar dan balik dari utara. Hujan juga cukup deras di wilayah utara," kata Kades Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan, Sabtu (16/11/2019).
Menurut Gunawan, hujan mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan cukup deras sekitar satu jam. Namun di tengah hujan disertai angin kencang. Angin menerpa permukiman dan sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain merobohkan pohon trembesi, kata Gunawan, angin merusak genting rumah warga. Beruntung tidak ada korban luka. Pembersihan dilakukan warga setelah hujan reda sekitar pukul 16.00 WIB secara manual.
Selain di Desa Kranggan, pohon tumbang terjadi di ruas Jalan Janti-Tegalgondo, Kecamatan Wonosari. Akses jalan tersendat untuk evakuasi.
Di Jalan Pakis-Daleman, Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, dahan pohon mahoni berdiameter 30 sentimeter patah. Dahan menutup akses jalan ke arah Kabupaten Sukoharjo.
Kabel telepon yang melintang di jalan membuat lalu lintas macet. Sedangkan di Dusun Pakis, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, sebatang pohon nangka ambruk menimpa warung dan dua pohon roboh di persawahan.
Triyono, warga Desa Boto, Kecamatan Wonosari, mengatakan hujan deras dan angin cukup kencang. Pohon dan dahan yang rapuh tidak kuat.
"Untungnya saat dahan patah tidak ada pengguna jalan melintas. Hujan baru kali ini cukup deras dan angin kuat," terangnya.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianto, menjelaskan pendataan masih dilakukan. Hujan dan angin terjadi di wilayah utara.
Simak juga video "Turunnya Hujan dan Harapan Warga Palembang Terbebas Asap" :
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini