Jabres, Sapi dari Brebes yang Punya Kemampuan Adaptasi Tinggi

Jabres, Sapi dari Brebes yang Punya Kemampuan Adaptasi Tinggi

Imam Suripto - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 16:47 WIB
Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ada sapi lokal dengan sebutan sapi Jabres. Jabres ini singkatan Jawa Brebes. Sapi lokal ini punya kemampuan adaptasi dengan lingkungan yang tinggi.

Pada musim kemarau, banyak peternak yang resah karena berkurangnya ketersediaan pakan berupa rumput. Sapi lokal hasil persilangan ini belum banyak dikenal di kalangan peternak sapi di Indonesia. Sapi jenis ini sekarang sedang dikembangkan di Brebes.

Dilihat dari postur tubuh, sapi ini memang berbeda dengan sapi sapi lain. Ukuran badannya lebih kecil jika dibanding sapi jenis Simental, BX, dan PX. Meski terlihat kurang 'menjual' karena ukurannya yang kecil, sapi ini sebenarnya lebih menguntungkan jika dibudidayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes Ismu Subroto menjelaskan sapi Jabres memiliki keunggulan dibanding jenis sapi lain, antara lain tahan (resisten) terhadap serangga dan tahan terhadap kondisi lingkungan. Meski pakan terbatas karena musim kemarau, sapi ini mampu bertahan. Struktur dagingnya padat dan sedikit lemak, kulit bagus, serta persentase karkas (tanpa kepala, kaki, jeroan) berkisar antara 45-50 persen.

"Sapi ini bisa beranak 13 kali selama hidup. Sementara jenis sapi lain di bawah 10 kali. Ini sangat menguntungkan jika diternak," ujar Ismu Subroto, Selasa (12/11/2019) siang.

Menurutnya, memelihara sapi ini memiliki risiko kematian yang kecil. Karena, dalam kondisi apa pun, hewan ini mampu bertahan hidup, bahkan dalam keadaan paceklik pakan dan minim air seperti saat kemarau.



Secara anatomi, bobot hidup sapi betina dewasa sebesar 230-260 kg. Untuk jenis kelamin jantan, bobotnya lebih besar berat, yakni 280-350 kg. Meski sapi ini tidak sebesar sapi jenis luar, karkas (bobot sapi tanpa kepala, kaki dan jeroan) hampir sama, yakni 45-50 persen dari berat hidup.

"Jadi sebenarnya tidak beda dengan sapi sapi yang berasal dari luar negeri. Karkasnya selisih sedikit," terangnya.

Dalam membudidayakan sapi Jabres ada lahan yang cocok sebagai padang penggembalaan. Lokasi ini berada di Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu.

Lahan seluas 100 hektare ini berada di Bumiayu ini merupakan lahan tandus yang tidak produktif untuk pertanian karena persediaan air sangat minim. Lahan ini dibuat padang rumput sebagai persediaan pakan sapi. Rumput yang ditanam adalah jenis Bracharia decumben (BD), Bracharia hemadicola (BH), rumput odot, king grass, dan star grass. Jenis rumput ini bisa tetap tumbuh dalam kondisi kemarau ekstrem.


SapiSapi Foto: Imam Suripto/detikcom

Selama empat tahun sejak 2015 mencoba membudidayakan sapi di lahan ini dan hasilnya cukup bagus. Sapi bibit yang semula 11 ekor, kini sudah berkembang biak menjadi 72 ekor.



"Pernah kami datangkan sapi Simental karena ukurannya yang jumbo, tapi ternyata tidak cocok dengan lahan ini. Karena di sini tandus dan minim air. Berbeda dengan sapi Jabres, malah berkembang biak pesat, bahkan dengan kondisi kemarau ekstrem," tambahnya.

Budi daya sapi dengan sistem gembala di padang rumput ini, setidaknya bisa mengurangi biaya pakan. Peternak tidak perlu mencari rumput pakan. Mereka tinggal melepas sapi sapi ini ke ladang untuk mencari pakan sendiri.

"Ada aliran sungai di lokasi ini, tapi sangat kecil dan tidak cukup untuk kegiatan pertanian. Makanya kami manfaatkan aliran sungai kecil yang dialirkan ke ladang gembala," sambungnya.

Diharapkan, ladang Maribaya ini bisa meniru kawasan peternakan sapi di New Zealand atau setidaknya seperti di Padang Mangatas, Sumatera Barat.

"Diharapkan peternakan gembala ini bisa menyuplai kebutuhan daging dengan harga yang murah," harapnya.
Halaman 2 dari 2
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads