Adapun yang diwisuda tersebut sebanyak 172 pati, namun yang datang sebanyak 168 orang. Mereka yang diwisuda ini terdiri dari seorang jenderal yakni Jenderal TNI (Purn) Mulyono (mantan KSAD), kemudian 12 orang berpangkat Letjen antara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi (Mantan Pangkostrad yang kini Gubernur Sumatera Utara), Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto (Mantan Kepala RSPAD yang kini Menkes), Letjen TNI (Purn) Agus Surya Bakti (Mantan Sesmenko Polhukam yang juga suami Bella Saphira). Selanjutnya untuk pati berpangkat Mayjen ada 62 orang dan Brigjen sebanyak 93 orang.
KSADJenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pada tahun 2019 ini ada 172 purnawirawan perwira tinggi (Pati) yang diwisuda sekaligus bersamaan dengan Peringatan HUT Akademi Militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wisudawan pati tersebut, kata dia, dinilai berjasa, kemudian adik-adiknya akan terus menjaga kepercayaan yang senior berikan
"Merekalah yang banyak berjasa dan kami adik-adiknya pasti akan terus berusaha untuk menjaga kepercayaan yang beliau-beliau para senior berikan," ujarnya.
Adapun yang diwisuda sebanyak 172 orang, namun demikian yang hadir 168 orang. Mereka yang tidak hadir, salah satunya karena sakit, kemudian ada juga yang sudah meninggal dunia.
"Ada yang di rumah sakit, tapi dihadiri oleh istri dan anaknya, ada yang sudah nggak ada juga, tapi diwakili. Kami tetap mengundang karena apa, karena mereka warakawuri tetap menjadi bagian dari keluarga besar Angkatan Darat," katanya.
Sementara itu, Menkes Terawan Agus Putranto mengaku, selama berdinas harus bekerja keras supaya menjadi keteladanan buat adik-adiknya.
"Ya harus kerja keras selama aktif supaya menjadi keteladanan buat adik-adik. Ya teryata dengan kerja keras, dengan terus dilandasi doa karier kita kan melesat tanpa ada yang bisa menghalangi," ujarnya.
Sedangkan Letjen TNI (Purn) Agus Surya Bakti mengatakan, selama 39 tahun mengabdikan diri di Angkatan Darat ia pun memiliki kesan yang luar biasa.
"Saya kesannya luar biasa, 39 tahun pengabdian, nggak terasa hari ini saya harus diwisuda. Artinya bahwa kecintaan terhadap bangsa dan negara dengan mengabdi melalui prajurit TNI adalah sebuah pengabdian bagi hidup saya, keluarga adalah pengabdian yang sangat membanggakan. Kami akhiri dengan Alhamdulillah dengan sebuah hal yang baik, tidak ada suatu apapun tugas-tugas yang sudah kami lakukan," ujarnya.
"Terima kasih kepada TNI, terima kasih kepada negara dan pemerintah yang sudah memberikan kesempatan kami mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dan akan terus mengabdi dengan dimensi yang berbeda," tuturnya.
Halaman 2 dari 2











































