Viral Guru Mengajar Pakai Helm karena Atap Rusak di Klaten, Ini Faktanya

Viral Guru Mengajar Pakai Helm karena Atap Rusak di Klaten, Ini Faktanya

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 11 Nov 2019 13:48 WIB
Tangkapan layar unggahan di akun Twitter 'SMPN 3 Bayat', Senin (11/11/2019). Foto: Istimewa
Klaten - Unggahan beberapa foto di akun Twitter bernama SMPN 3 Bayat Klaten ramai diperbincangkan.

Dalam unggahan itu tampak seorang pria diduga guru sedang mengajar di dalam kelas. Yang menarik perhatian, pria berpakaian hitam tersebut berdiri di depan papan tulis dengan mengenakan helm full face. Foto lain menunjukkan kerumunan siswa dan potret eternit yang berlubang.

Tertulis dalam unggahan 'Plafon rapuh. SMPN 3 BAYAT KLATEN JAWA-TENGAH.' Saat dilihat detikcom siang ini, foto tersebut diunggah pada 10 November 2019 pukul 20.37.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimintai konfirmasinya, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMPN 3 Bayat, Sugian, menampik foto tersebut adalah guru di sekolahnya. Akan tetapi ia membenarkan bahwa ada ruangan di SMPN 3 Bayat yang rusak.

"Soal guru memakai helm itu tidak ada. Tapi ruang kelas atapnya rusak, itu iya," kata Sugian ditemui detikcom di SMPN 3 Bayat, Senin (11/11/2019).

Viral Mengajar Pakai Helm di SMPN 3 Bayat Klaten, Begini FaktanyaAtap di SMPN 3 Bayat, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, yang jebol, Senin (11/11/2019). Foto: Achmad Syauqi/detikcom


Sugian menjelaskan meskipun ada kerusakan di beberapa titik tetapi proses belajar tetap berjalan normal. Siswa tidak terganggu sampai harus pindah lokasi.

"Belajar mengajar tetap seperti biasa. Jadi tidak ada masalah," terangnya.




Mas Nadiem, Guru Ini Pakai Helm Takut Gedungnya Ambruk:



Detikcom lantas diajak berkeliling sekolah. Tampak beberapa tembok tiang dan atap retak. Lantai teras dan kelas banyak ditemukan ambles dan keramik pecah.

"Untuk ruang kelas yang rusak itu di kelas VII C. Dan kerusakan semua sudah kami laporkan ke dinas," jelas Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 3 Bayat, Romi Fitriyanto.


Romi mengatakan kerusakan ruang kelas terutama pada atap. Atap yang berbahaya untuk sementara dicopot eternitnya sebagai antisipasi agar tak membahayakan siswa.

Kerusakan pada bagian atap juga ditemukan di kantor guru. Kerusakan lain yang lebih parah justru pada lantai dan tembok. Tembok beberapa titiknya retak sehingga menarik struktur bangunan lain. Pasangan kayu atap yang tertarik tembok retak menyebabkan rusaknya atap.

Viral Mengajar Pakai Helm di SMPN 3 Bayat Klaten, Begini FaktanyaLantai ruang kelas SMPN 3 Bayat, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, yang rusak, Senin (11/11/2019). Foto: Achmad Syauqi/detikcom


Selain itu, lanjut Romi, banyak lantai rusak amblas dan retak. Paling parah di ruang laboratorium. Gedung SD itu pun usianya sudah cukup tua. Terakhir direhab tahun 2002-2003.

"Dari sisi mutu bangunan sebelumnya bagus. Namun karena tanahnya gerak jadi mudah rusak," ujarnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Klaten Sri Nugroho mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui ada kerusakan itu.

"Belum ada laporan masuk," katanya melalui pesan singkat.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads