"Uangnya tunai sekitar Rp 3 juta tetapi juga ada surat-surat pentingnya. Pelakunya sempat terekam di CCTV milik pasar dengan berpura-pura mau beli tetapi tidak jelas wajahnya sebab tidak melihat ke kamera,'' kata salah seorang pedagang, Ali, pada detikcom di lokasi kejadian, Sabtu (2/11/2019).
Aksi pencurian itu menurut Ali terjadi sekitar pukul 09.30 saat pasar masih cukup ramai. Dua orang yang diduga pelakunya memarkir sepeda motor di tepi jalan sisi selatan kios. Seorang di antaranya mendekat ke dagangan tas yang dipajang di depan toko dan sseorang lainnya datang belakangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat korban keluar menemui satu pelaku yang memilih-milih tas, pelaku satunya masuk ke kios dengan tenang. Dan setelah itu keluar bersamaan satu pelaku lainnya yang tidak jadi membeli tas,'' imbuhnya.
Kejadian pencurian yang terekam di CCTV pasar itu tersebar di media sosial. Akun Hans Handoyo yang mengupload rekaman dibagikan 19 kali dengan disisipkan pesan"Maleng tas no pasar jeblog , ponggok isine sekitar 60jt sekitar jam 9,32 saiki kudu waspada (Pencuri tas di Pasar Jeblog, tas berisi sekitar Rp 60 juta sekitar jam 9.32, sekarang harus waspada)".
Munas, pedagang lainnya mengatakan dua pelaku tidak bisa dikenali meskipun terekam CCTV milik pasar. Sebab keduanya mengenakan helm dan tidak melihat ke atas sehingga wajahnya tidak tertangkap kamera CCTV. Warga dan pedagang tidak menduga jika keduanya adalah pencuri.
"Keduanya mengenakan helm dan jaket lengan panjang. Yang satu memilih tas membelakangi kamera dan yang satu saat masuk kios mengenakan helm sangat singkat," ungkapnya.
Kabar awal yang beredar, lanjut Munas, korban tidak hanya kehilangan uang Rp 2 juta tetapi ada uang penjualan sawah Rp 60 juta. Namun benar atau tidaknya warga tidak tahu sebab usai kejadian korban langsung pulang.
Aksi pencurian itu bukan kali pertama sebab beberapa waktu lalu ada pencurian sepeda motor juga di sekitar pasar. Namun pelakunya dikabarkan sudah tertangkap polisi. Setelah itu baru kali ini ada kasus pencurian lagi.
Kapolsek Karanganom AKP Tri Harni Sugondo membenarkan ada laporan kejadian pencurian yang terekam CCTV itu. Kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan pelakunya. "Uangnya hanya Rp 3 juta. Jadi tidak benar jika dikabarkan sebesar Rp 60 juta," jelasnya.
Halaman 2 dari 2