Penyaluran BPNT kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dimulai sejak Oktober 2018. Namun pencairannya sering molor. Bahkan rekening beberapa keluarga target di Kabupaten Pekalongan sering mengalami kekosongan saldo hingga berbulan-bulan.
Kasmira (40), warga di Kecamatan Sragi, misalnya, mengaku hanya bisa menikmati BPNT tiga bulan di awal program tersebut. Sejak Januari 2019 sampai sekarang dia belum mendapatkanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan kedua dan ketiga dirinya hanya mendapatkan beras tanpa telur. Sedangkan di bulan keempat, saldo KKS nol tidak bisa untuk membeli beras di E-Warong hingga saat ini.
Sempat dia menanyakan kepada petugas pendamping. Jawabannya, ia diminta menunggu bulan berikutnya. "Biasanya kosong sampai tiga hingga empat bulan saja dan bulan keempat terisi dirapel. Jadi berasnya sampai 30-40 kg sekali ambil," katanya.
"Tanggal berapa turunnya (bantuan) tidak dipastikan. Kalau saldo kosong ya ambilnya bulan depan, tanggalnya tidak tahu," Kata Aminah, salah satu KPM lainnya.
Umi Turah, KPM lainnya, mendapati pengalaman berbeda. "Biasanya saya hanya 2 bulan saja (kosong). Padahal ya satu desa," terangnya.
Selain kerap terjadinya kekosongan saldo, yang dikeluhkan adalah kualitas beras yang tidak sesuai dengan uang yang dikeluarkan. Beras yang diterima di bawah harga Rp 11 ribu per kg.
Persoalan penyaluran program BPNT ini memang sedang ditangani Polres Pekalongan. Polisi telah mengklarifikasi petugas pendamping, warga penerima, dan Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan. "Masih dalam proses klarifikasi," jelas Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Hery Hariyanto.
Foto: Robby Bernardi/detikcom |
Ditemui terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Siti Masruroh menepis terjadi penyelewengan. Namun dia mengakui sempat terjadi kekosongan saldo akibat proses adaptasi penggunaan Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN) yang diterapkan Kementerian Keuangan.
"Bulan ini kami mulai menggunakan itu. MoU-nya lima belas hari (cair)," katanya.
Dari catatan Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, tercatat jumlah KPM sebanyak 50.192 dengan jumlah E-Warong 59, yang tersebar di 19 kecamatan.
Halaman 2 dari 2












































Foto: Robby Bernardi/detikcom