Menurut koordinator relawan penanganan tawon Damai Modal Mikir (Damkir) Kabupaten Klaten, Tara Kus Setiawan, saat ini hampir setiap hari timnya menerima laporan ada sarang tawon Vespa.
"Peningkatan laporan keberadaan dan serangan tawon terjadi sejak bulan September akhir. Bulan ini kami setiap hari menerima rata-rata 3-4 laporan dari warga di berbagai daerah di Kabupaten Klaten. Padahal sebelum September, laporan hanya 1-2 kasus setiap pekannya. Sebab, ada keterbatasan personel masyarakat tidak bisa kami layani langsung seluruhnya," katanya kepada detikcom, Selasa (29/10/2019).
Tidak hanya bersarang, tawon itu sudah mulai menyerang warga di permukiman. Terakhir di Kecamatan Cawas ada seorang warga yang disengat lebih dari 9 sengatan di badan tetapi selamat setelah diperiksakan ke dokter.
Mayoritas dari semua laporan yang masuk, tawon Vespa affinis atau yang oleh warga disebut tawon ndhas itu berada di bangunan di tengah penduduk, baik di atap rumah berpenghuni, rumah kosong, maupun bangunan lainnya. Tapi ada pula yang di pohon dan semak, meski jumlahnya tidak sebanyak sarang di atap bangunan.
"Peningkatan laporan keberadaan koloni tawon ndhas di Klaten itu bukan hal baru. Sejak dua tahun tawon jenis itu mulai ditemukan marak membangun koloni, bulan Agustus-November merupakan bulan paling banyak laporan temuan," tambahnya.