Pantauan detikcom, ratusan mahasiswa memulai karnaval dari Bundaran UGM. Mereka tidak mengenakan almamater universitasnya masing-masing, melainkan memakai aneka kostum. Bahkan beberapa ada yang berdandan bak tokoh super villains DC comic yakni Joker.
Sembari membentangkan spanduk bertuliskan '91th Sumpah Pemuda Karnaval Demokrasi Panggung Rakyat', mereka mulai berjalan kaki ke Tugu Pal Putih Yogyakarta. Di Tugu Pal Putih mereka akan menggelar kegiatan bertajuk panggung rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan tetap sama dengan tuntutan kita sebelumnya, yakni mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan negara kepada kawan-kawan kami dan menuntut Pemerintah maupun Presiden agar mengeluarkan berbagai perppu, terutama Perppu KPK agar segera dikeluarkan oleh Presiden," katanya saat ditemui di Bundaran UGM, Sleman, DIY, Senin (28/10/2019).
"Selain itu kami juga menyerukan juga ke Pemerintah tidak hanya menunda berbagai RUU, tapi sesegera mungkin membatalkan RUU," imbuh Bintang.
Dalam aksi ini ada 10 tuntutan yang akan disampaikan. Sepuluh tuntutan tersebut antara lain, mendesak Presiden untuk menerbitkan Perppu terkait UU KPK, mendesak Presiden untuk menerbitkan Perppu terkait UU Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, dan menolak RUU Pertanahan.
Selain itu, Pemerintah diminta untuk merevisi pasal-pasal yang dianggap bermasalah dalam RKUHP dan meninjau ulang pasal-pasal tersebut dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil.
"Misal soal RUU Pertanahan, jika disahkan dampaknya akan merampas tanah milik petani. Terus RUU Ketenagakerjaan, itu akan membuat politik upah murah bagi buruh dan membuat buruh menderita," katanya.
"Karena itu, bertepatan dengan 91 tahun Sumpah Pemuda, semangat Sumpah Pemuda itu yang kami ambil sebagai bentuk refleksi kami terhadap Pemerintah saat ini," lanjut Bintang.
![]() |
Ditambahkannya, konsep aksi damai ini berbeda dengan aksi #gejayanmemanggil. Menurutnya, konsep aksi kali ini lebih membuka ruang partisipasi untuk masyarakat dalam menyikapi kebijakan pemerintah saat ini.
"Konsepnya pawai karena kami ingin membuka ruang partisipasi bagi seluruh warga Yogyakarta, agar kemudian terlibat dalam aksi ini. Karena aksi ini bukan hanya bagian dari mahasiswa saja," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini