Sumpah Pemuda, Warga Pinggir Sungai Yogya Bentangkan Sang Merah Putih Raksasa

Sumpah Pemuda, Warga Pinggir Sungai Yogya Bentangkan Sang Merah Putih Raksasa

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 28 Okt 2019 11:22 WIB
Bendera Merah Putih raksasa dibentangkan di pinggir Sungai Winongo, Kota Yogyakarta. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Yogyakarta - Warga RT 12 Kampung Sudagaran, Kelurahan Tegalrejo, Kota Yogyakarta memperingati hari Sumpah Pemuda dengan melaksanakan upacara di pinggir Sungai Winongo. Dalam upacara tersebut, mereka membentangkan bendera merah putih berukuran raksasa.

Ketua RW 12, Wahyu Singgih menjelaskan, bahwa pengibaran bendera merah putih berukuran raksasa ini baru pertama kali dilakukan oleh warganya. Menurutnya, ide pengibaran bendera merah putih tersebut berasal dari mahasiswa KKN Universitas Janabadra.

"Jadi koordinator KKN, Mas Rimbun itu mengajukan ide ke kita kalau mau membuat sesuatu yang bisa menggugah semangat remaja wilayah sini," katanya saat ditemui di pinggir Sungai Winongo, RT 12 Kampung Sudagaran, Kelurahan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Senin (28/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Terus dia bilang caranya dengan melaksanakan upacara sama membentangkan bendera merah putih berukuran 18 kali 28 meter ini," imbuh Wahyu.

Mendengar ide tersebut, warga menyetujuinya dan langsung melakukan persiapan bersama mahasiswa KKN tersebut. Wahyu menyebut, persiapan upacara dan membentangkan bendera raksasa ini membutuhkan waktu tiga hari.


"Karena benderanya kan besar dan berat, terus yang masang harus pakai tali. Jadi teknisnya itu bendera kita pasang dulu dan pas upacara tadi baru dibentangkan," ujarnya.

Wahyu melanjutkan, upacara tersebut melibatkan Tri Pimpinan Kelurahan (Tripika), pemuda pemudi di Kampung Sudagaran dan mahasiswa KKN. Upacara dan dibentangkannya bendera Merah Putih di pinggir sungai, bukan tanpa alasan.

"Kenapa di tepi sungai? Karena kita mengambil unsur kalau di bawah itu air, karena wilayah kita terdiri dari tanah dan air. Maka, semoga kita punya semangat seperti pahlawan kita yang mencintai tanah air," ucapnya.


"Dan paling tidak ini (upacara dan pengibaran bendera merah putih raksasa) jadi untuk tonggak kalau sesuatu yang dikerjakan bersama-sama, pasti sesuatu yang sulit bisa dikerjakan, itu harapan kita," sambung Wahyu.

Upacara Sumpah Pemuda di Sungai Winongo, Yogyakarta.Upacara Sumpah Pemuda di Sungai Winongo, Yogyakarta. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Sementara itu, koordinator KKN Universitas Janabadra, Rimbun (27) mengaku, ide tersebut muncul untuk memberi makna khusus bagi para pemuda dalam memperingati hari Sumpah Pemuda. Mengingat saat ini masih banyak generasi muda yang belum tahu makna Sumpah Pemuda.

"Biasanya upacara di Kota kan dilakukan secara formal dan dua bulan kemudian mereka lupa tentang upacara itu (hari Sumpah Pemuda). Nah, kita ingin membuat upacara yang berbeda dengan ini (upacara di pinggir Sungai dan membentangkan bendera merah putih raksasa)," katanya.

"Tujuannya agar upacara ini bisa membekas di benak setiap peserta upacara khususnya para pemuda dan menjadi kenangan seumur hidup. Selain itu untuk memupuk jiwa nasionalis pemuda sejak dini," imbuh Rimbun.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads