"Los tembakau ambruk padahal tidak ada hujan dan tidak ada angin. Ketiganya kebetulan sedang bekerja di dalam," ungkap Kepala Desa Randusari, Harsi, kepada detikcom, Minggu (27/10/2019).
Menurut Kades, korban tewas atas nama Sutiyem (63) warga Dusun Plembon. Sedangkan dua tetangganya yang mengalami luka adalah Tentrem (49) dan Ngatini (50).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu terjadi pukul 14.40 WIB. 8 pekerja di los tembakau bekerja di luar menjemur daun tembakau hasil panen, sedangkan 3 korban menata di dalam. Pada saat itulah los tembakau milik warga bernama Teguh itu berukuran 25x15 meter itu ambruk.
Ketiga korban tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimbun los yang terbuat dari bambu. Dikatakan Kades, melihat kejadian itu delapan pekerja lain meminta tolong warga sekitar. Proses evakuasi sampai hampir petang.
"Sutiyem saat ditemukan posisinya tertelungkup dengan badan tertimbun rak-rak tembakau. Saat dievakuasi masih hidup tetapi saat dibawa ke RSI Manisrenggo akhirnya meninggal dunia. Dua korban luka ringan kini dirawat di RSI," tambah Kades Harsi.
Saat kejadian tidak ada hujan atau angin sehingga kemungkinan los tembakau ambruk karena usianya sudah tua dan tidak kuat menahan beban. Untuk sementara los yang ambruk tidak dibongkar guna penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten, Sri Yuwana Haris, mengatakan tim Assessment BPBD Klaten masih berada di lokasi mengumpulkan data sampai pukul 18.30 WIB. (mbr/mbr)











































