Keluarga Kenang Nabila yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pelajar di Cipali

Keluarga Kenang Nabila yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pelajar di Cipali

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 14:42 WIB
Jenazah salah seorang korban kecelakaan bus rombongan pelajar di Tol Cipali. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Batang - Jenazah salah seorang korban tewas dalam kecelakaan bus rombongan pelajar di Tol Cikopo-Palimanan, tiba di rumah duka di Batang. Jenazah korban bernama Nabila Talita Zazkia (13) akan dimakamkan pada sore hari ini.

Jenazah Nabila tiba di rumah duka yang berada di Dusun Kaum, Desa Subah, Kecamatan Subah, Batang, sekitar pukul 11.30 WIB dan akan dimakamkan pada pukul 16.00 WIB, Kamis (24/10/2019)

"Anak saya Desember besok ulang tahun yang ke 14. Ternyata Tuhan berkata lain. Belum genap 14, sudah tiada," ujar ayah Nabila, Sutriyanto kepada detikcom di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menceritakan bahwa Nabila merupakan anak yang ceria. Dia sendiri yang mengantar Nabila saat akan akan berangka study tour ke Bandung.

Sutriyanto menceritakan bahwa Nabila duduk di kursi belakang sopir.

"Berangkat tanggal 22 kemarin, saya yang mengantarkan. Saya juga yang mengantarkan anak saya sampai memilih tempat duduk (di bus) anak saya," lanjutnya.

Nabila juga sempat meminta tas dan baju baru untuk berangkat ke Bandung.

"Sebelum berangkat kita belanja-belanja itu. Malah kita tukar sweater. Saya pakai sweater dia, anak saya pakai sweater saya," tutur Sutriyanto.

Orang tua Nabila selalu memantau perjalanan anaknya melalui pesan singkat dan telepon. Lewat sambungan telepon terakhirnnya kemarin malam, Sutriyanto mengetahui bahwa anaknya sedang berada di Cibaduyut.


"Anak saya tanya-tanya bapak sama ibu mau minta oleh-oleh apa. Terus jam sembilan malam sampai pukul sebelas malam, anak saya kontak dengan ibunya, melalui whatsApp," lanjutnya.

Nabila mengaku menikmati perjalanannya. "Selama perjalanan kita pantau terus. Katanya nyaman, kondisi bus dan pengemudinya juga bawaanya teratur," katanya.

Hingga akhirnya Sutriyanto menerima kabar bahwa bus yang ditumpangi Nabila mengalami kecelakaan pada tengah malam tadi. Berita kecelakaan itu beredar di media sosial dan grup percakapan.


Sutriyanto langsung menghubungi saudaranya di Cirebon untuk mengetahui kondisi sang putri. Kepastian kabar akhirnya didapatkannya pagi tadi.

"Tapi kepastian anak saya merupakan korban yang meninggal setelah subuh," tuturnya.

"Ada empat korban. Kepala sekolah, dua siswa dan satu kru bus. Info dari adik saya yang ngecek ke Rumah Sakit Mitra Plumbung Cirebon," kata Sutriyanto.

Salah seorang siswa yang menumpang bus lain, Irkham (14) bercerita bahwa bus yang kecelakaan berada di urutan paling belakang. Bus yang ditumpangi Irkham tiba di Subah pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

"Bus yang mengalami kecelakaan berada di paling belakang. Saya di bus di depannya, jadi saya tidak tahu," tuturnya di rumah duka Nabila.


Tampak Wakil Bupati Batang, Suyono ikut melayat di rumah duka. Setelah menyampaikan duka cita kepada keluarga, Suyono menyampaikan kepada wartawan bahwa akan ada evaluasi untuk kegiatan study tour siswa.

"Ini akan menjadi evaluasi kita, termasuk pemilihan tempat study tour yang tidak jauh. Ya kita maklumi ini musibah. Semoga bisa menjadi evaluasi kita semuanya," jelasnya.
Halaman 2 dari 3
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads