Nelayan Cilacap Pakai Aplikasi HP Saat Cari Ikan

Nelayan Cilacap Pakai Aplikasi HP Saat Cari Ikan

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 21 Okt 2019 21:28 WIB
Foto: Arbi Anungrah/detikcom
Cilacap - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong nelayan di seluruh Indonesia agar dapat menggunakan E-Logbook. Tujuannya untuk pendataan nelayan saat mencari ikan di lautan.

"Tujuan log book elektronik ini untuk pendataan lebih akurat dan terintegrasi dengan GPS, jadi lokasi dimana nelayan menangkap (ikan) kami bisa tahu," kata Pengelola Produksi Perikanan Tangkap KKP, Edwison Setya Firmana kepada wartawan di Cilacap, Senin (21/10/2019).

Menurut dia, log book sudah mulai dibuat sejak 2010. Namun masih dengan format kertas, dan mulai tahun 2018 pihaknya mulai mencoba beralih ke elektronik. Sebab dengan menggunakan aplikasi elektronik ini pengiriman data dari para nelayan lebih cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami buat aplikasi log book yang tadinya di kertas kita pindah ke elektronik. Jadi nelayan ngisinya langsung dari handphone," jelasnya.

Log book sendiri, lanjut dia merupakan catatan harian tangkapan dari para nelayan. Setiap kali mereka akan melaut harus disetting untuk mengetahui dimana saja titik mereka mencari ikan. Log book juga merupakan laporan harian nakhoda mengenai kegiatan perikanan dan operasional harian kapal penangkap ikan.

"Kalau dulu dikertas, mereka harus nulis, banyak yang mereka tulis. Ada nama kapal, alat tangkapnya apa, nama ABK siapa, jumlah ABK berapa. Dengan log book elektronik data kapal sudah langsung masuk, jadi nahkodanya tidak perlu ngisi-ngisi lagi," katanya.

"Settingnya juga lebih mudah, penggunaannya lebih cepat dan yang jelas ketika sampai di Syah bandar itu dan kirim data itu langsung masuk di kantor kami di Jakarta dan nanti Syah bandar sini tinggal menarik data dari database," jelas Edwison.

Dia mengatakan saat ini tengah mendorong semua kapal diatas 10 GT, mempergunakan aplikasi e-log book. Dengan target pada Desember 2019 bisa mencapai 10 ribu kapal, dan saat ini sendiri sudah mencapai angka 6.500 kapal.

"Bagi pemerintah kami mendapatkan data yang lebih valid, dari zaman log book masih kertas. Karena dengan log book elektronik ini, lebih praktis dan akurat," ucapnya.
Nelayan CilacapNelayan Cilacap Foto: Arbi Anungrah/detikcom

Pada sosialisasi yang dilakukan di PPCS terungkap, nelayan Cilacap yang sudah mempergunakan e-log book mencapai 153 unit kapal. Dengan target pada tahun 2019 mencapai 360 unit kapal.

Salah satu ABK Kapal Yuli Jaya 1, Sugeng yang sudah mulai mengaktifkan e-log book mengatakan dirinya mengaku masih terkendala dalam penggunaan aplikasi tersebut di handphone android. Meskipun demikian dirinya mengaku sangat terbantu saat membuat laporan tangkapan ikan dibandingkan menggunakan kertas.

"Agak bingung, tapi sudah biasa pakai handphone android. Biasanya laporan pakai kertas biasa, karena kita kalau dilautan itu bisa sampai 2-3 minggu. Kendalanya kadang basah, kena air laut, kena hujan. Tertarik pakai aplikasi itu," ucapnya.
Halaman 2 dari 2
(arb/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads