"Nilai-nilai yang tadi saya dapat yang pertama, saya sebagai siswa harus menghilangkan sikap radikalisme terhadap apa yang sedang terjadi di Indonesia. Lalu saya harus bisa menjaga sikap terhadap guru kita atau kepada orang yang memberikan pendidikan kepada kita. Terus kita juga harus menjaga sikap sebagai warga negara yang baik," jawab Hafiz.
Jawaban siswa tersebut mendapatkan tepuk tangan dari seluruh pelajar yang hadir dalam apel kebangsaan tersebut.
![]() |
"Antiradikalisme, menjadi warga negara yang baik, cinta bangsa, negara, hormat kepada guru dan orang tua. Luar biasa," sambut Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cita-citamu menjadi apa?" tanya Ganjar.
"Saya ingin menjadi jaksa," jawab Hafiz.
Ganjar kemudian bertanya kembali bagaimana mengingatkan teman yang mempunyai sikap tidak sesuai dengan Pancasila.
"Kalau kamu melihat kawanmu di sekolah diajarkan nilai nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila, apa yang kamu lakukan?," Tangannya.
"Yang pertama saya mencontohkan diri saya sendiri, bahwa saya taat kepada Pancasila, akhirnya saya bisa mengajak teman saya itu untuk bisa gabung dengan saya. Walaupun saya tidak ada kewajiban untuk merubah dia, tapi saya mempunyai kewajiban untuk mengingatkan dia. Separah parahnya dia, dia tetap teman saya," jawab Hafiz kembali disambut tepuk tangan.
Terakhir Ganjar bertanya apakah pesan Hafiz kepada pemuda di bukan Oktober yang merupakan bulannya para pemuda.
"Terakhir, apa pesan yang bisa kamu berikan pada teman temanmu di Bulan Oktober ini. Di mana Bulan Oktober ini merupakan bulannya para pemuda, karena di bulan ini ada sumpah yang di gelorakan oleh pemuda Indonesia?" tanyanya.
"Pesan saya simpel, berprestasi dan banggakanlah, jika belum bisa jaga nama baiknya," jawab Hafiz.
Ganjar pun memberikan apresiasi kepada Hafiz karena sudah berani angkat tangan dan berbicara mewakili pelajar se-Kabupaten Banyumas. Hafiz pun mendapatkan laptop dari Ganjar.
"Tepuk tangan untuk Hafiz, anak yang berani angkat tangan, anak yang berani berbicara tidak takut salah maka kamu berhak mendapatkan laptop dari pak Gubernur," jelasnya.
Ganjar pun mengingatkan para pelajar agar jangan takut salah dan percaya diri.
"Pak gubernur selalu kasih kesempatan kepada anak-anak yang punya inisiatif dan tidak takut salah. Salah dalam proses belajar adalah biasa," katanya.
"Menjadi tahu dan benar adalah ikhtiar yang harus dipandu oleh siapa yang mengerti. Hari ini temanmu sudah belajar satu percaya diri. Dua berani, tiga dia menunjukkan kepemimpinan yang dimiliki. Kalian harus meniru untuk itu," lanjutnya.
Simak video Lewat Musik, FAN Tebar Pesan Damai Jelang Pelantikan Jokowi:
(arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini