Semarang - Pagi ini lokalisasi Sunan Kuning atau Resosialisasi Argorejo Semarang bakal resmi ditutup. Rencananya penutupan akan dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Dalam pemberitahuan yang beredar, seremonial dibuka pukul 08.30 WIB. Saat ini, pukul 08.00 WIB terlihat seluruh persiapan sudah tertata mulai dari panggung, kursi, dan papan pengumuman yang masih ditutup tirai.
Terlihat petugas Satpol PP, Polisi, TNI, hingga ormas ikut berjaga di depan gerbang SK. Penutupan akan diikuti dengan pelepasan para pekerja seks komersial ke daerah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat para PSK mulai berdatangan ke lokasi acara dan duduk di tenda yang sudah disiapkan. Mereka nanti juga akan menerima tali asih senilah Rp 5 juta per orang.
"Nanti pembagian tali asih, sebenarnya sudah cair tapi buki tabungan di serahkan hari ini," kata kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar di lokasi, Jumat (18/10/2019).
Terkait pengumuman yang ditutup tirai, nantinya akan dibuka dan simbolis kalau SK sudah bebas prostitusi. Papan itu bertuliskan "Wilayah Argorejo (SK) Kawasan Bebas Prostitusi" dan dipasang di tiga titik yang merupakan akses masuk ke Sunan Kuning. Tercantum juga Perda Nomor 5 tahun 2017 tentang ketertiban umum sebagai dasar pemasangannya.
"Ini nanti simbolis dibuka tirainya kemudian selesai," tandasnya.
 Persiapan penutupan lokalisasi Sunan Kuning. -- Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom |
Terkait PSK yang akan pulang menggunakan fasilitas yang disiapkan Pemkot Semarang, hari ini menurut Muthohar belum ada yang akan memanfaatkannya. Menurut jadwal, masih ada waktu untuk kembali ke daerah asal sampai tanggal 21 Oktober 2019.
"Ya kita menyiapkan, tapi belum ada yang mau pakai," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, juga sudah nampak tiba di lokasi. Dia datang dengan mengayuh sepeda tanpa pengawalan yang ketat. Setiba di lokasi, Hendrar langsung menyalami undangan yang telah hadir.
 Hendrar tiba di lokasi. -- Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom |
Untuk diketahui, SK merupakan lokalisasi terkenal di Semarang yang berdiri sejak 1966. Nama aslinya adalah Lokalisasi Argorejo dan kini menjadi Resosialisasi Argorejo. Namun penamaan Sunan Kuning diberikan masyarakat karena di dekat sana ada makam tokoh bernama Soen An Ing.
 Hendrar menyalami undangan. -- Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
