Terungkapnya identitas mayat perempuan tersebut bberangkat dari identitas kaos yang dikenakan korban. Sebuah kaus olahraga berwara hijau kombinasi hitam yang tertulis nama SD N 02 Depok, Siwalan. Identitas inilah yang menjadi petunjuk awal kepolisian untuk mengungkap.
"Pakaian olahraga petunjuk awalnya. Kita koordinasi dengan pihak desa dan ada wargayang mencari anggota keluarganya yang belum pulang sejak pagi," kata AKP Hery Hariyanto, Kasat Reskrim Polres Pekalongan, Kamis Pagi (17/10/2019).
Korban akhirnya diketahui, setelah pihak keluarga memastikan korban di kamar jenazah RSUD Keraton Pekalongan. Korban bernama Kumalasari (29) warga Dukuh Kedung Inten RT 01 RW 10, Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Jenazah korban pada hari Rabu (16/10/2019) malam, langsung dilakukan autopsi oleh Biddkos Polda Jateng yang dipimpin oleh AKBP dr Ratna. Dari hasil autopsi tersebut ditemukan luka di sejumlah bagian tubuh korban.
![]() |
"Dugaan benar sebagai korban pembunuhan. Dianiaya sebelum akhirnya diperkosa oleh pelaku," tambahnya.
Dengan terungkapnya identitas korban ini, polisi langsung mengembangkan keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhannya.
"Sudah ada titik terang pelakunya. Masih kita buru, semoga cepat tertangkap mohon doanya semuanya," kata Hery.
Sementara itu, usai dilakukan autopsi, Kamis dini hari korban langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka dan pada pagi harinya langsung dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini