Rektor UIN Yogya: Radikalisme di Indonesia Sudah Level Satu!

Rektor UIN Yogya: Radikalisme di Indonesia Sudah Level Satu!

Usman Hadi  - detikNews
Rabu, 16 Okt 2019 12:41 WIB
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Yudian Wahyudi, Rabu (16/10/2019). Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi, menyebut radikalisme di Indonesia berada di level satu. Ia sependapat dengan pernyataan Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, yang menyebut radikalisme di Indonesia sudah darurat.

"Kalau level, itu (radikalisme di Indonesia) level satu daruratnya," jelas Yudian kepada wartawan di Gedung Prof Dr H M Amin Abdullah UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (16/10/2019).

Yudian sependapat dengan statement KH Said Aqil Siroj. Menurutnya, tingkat kedaruratan radikalisme di Indonesia bisa dilihat dari insiden penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto, beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ya saya setuju itu ya (dengan pernyataan KH Said Aqil Siroj). Kan banyak sekali, ini simbol yang paling gampang sekarang masak Menkopolhukam saja diserang orang, itu kan kebangetan to," tegasnya.

Menurut Yudian, masalah radikalisme di Indonesia harus segera diatasi oleh negara dan elemen sipil lainnya.

"Itu (masalah radikalisme di Indonesia) sudah sangat harus segera ditindaklanjuti sampai ke bawah," paparnya.


"Coba, kalau Menkopolhukam saja dihantam ki piye Mas, itu kan sudah nggak punya rasa takut itu... Ini menunjukkan bahwa eskalasinya itu sangat, mereka sangat berani dan mereka mengejar sasaran-sasaran tingkat tinggi," tutupnya.



Tonton juga video UAS Mengundurkan Diri sebagai PNS:

[Gambas:Video 20detik]

(ush/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads