Pemerintah Kabupaten Pekalongan melakukan pembangunan tanggul sepanjang 4 Km di kawasan pesisir Kabupaten Pekalongan. Adanya tanggul akan meminimalkan banjir rob.
"Salah satu penyebab rob adalah tingginya volume air Sungai Mrican yang meluap ke pemukiman. Penutupan ini sebagai satu bagian dari design besar penaggulan rob," kata Bupati Pekalongan, Asip Kholbih saat meninjau pembangunan tanggul di Wonokerto, Selasa Petang (15/10/2019)..
Penutupan Sungai Mrican dilakukan untuk pembangunan tanggul agar air laut tidak masuk ke sungai hingga meluap ke pemukiman-pemukiman warga yang berada di bantaran sungai itu.
Menurutnya target pembangunandiperkirakan akan selesai pada Desember tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asip, terkait adanya musim hujan yang dikhawatirkan akan membuat sungai Mrican meluap, pihaknya sudah mengantisipasi dengan melakukan pompa yang akan dibuang ke laut.
"Jadi kalau musim hujan nanti kalau air sungai mulai meninggi kita pompa ke laut," terangnya.
Menurut Asip, dengan adanya tanggul sepanjang 4 km (dari Sengkarang-Silempeng) dengan lebar 30 meter dan kedalaman 5 meter tersebut akan berpotensi untuk digunakan wisata air. Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tanggul di pesisir Kabupaten Pekalongan sendiri mencapai Rp 500 miliar.
"Anggaran total yang kabupaten Pekalongan 500 miliar rupiah dan tahun 2020 akan dianggarkan lagi," ungkap Asip.
Halaman 2 dari 2











































