Kabupaten Pekalongan Bakal Bebas Banjir Rob

Kabupaten Pekalongan Bakal Bebas Banjir Rob

Robby Bernardi - detikNews
Selasa, 15 Okt 2019 22:14 WIB
Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Banjir rob atau naiknya air laut ke pemukiman warga di pesisir Kabupaten Pekalongan terus terjadi sejak tahun 2007. Namun pada akhir tahun 2019 mendatang, hal itu tidak terjadi lagi.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan melakukan pembangunan tanggul sepanjang 4 Km di kawasan pesisir Kabupaten Pekalongan. Adanya tanggul akan meminimalkan banjir rob.

"Salah satu penyebab rob adalah tingginya volume air Sungai Mrican yang meluap ke pemukiman. Penutupan ini sebagai satu bagian dari design besar penaggulan rob," kata Bupati Pekalongan, Asip Kholbih saat meninjau pembangunan tanggul di Wonokerto, Selasa Petang (15/10/2019)..

Penutupan Sungai Mrican dilakukan untuk pembangunan tanggul agar air laut tidak masuk ke sungai hingga meluap ke pemukiman-pemukiman warga yang berada di bantaran sungai itu.

Menurutnya target pembangunandiperkirakan akan selesai pada Desember tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selesai pada Desember ini. Jadi kita pastikan Kabupaten Pekalongan akan bebas dari bencana rob setelah selesainya tanggul in pada akhir tahun," jelasnya.

Menurut Asip, terkait adanya musim hujan yang dikhawatirkan akan membuat sungai Mrican meluap, pihaknya sudah mengantisipasi dengan melakukan pompa yang akan dibuang ke laut.

"Jadi kalau musim hujan nanti kalau air sungai mulai meninggi kita pompa ke laut," terangnya.

Menurut Asip, dengan adanya tanggul sepanjang 4 km (dari Sengkarang-Silempeng) dengan lebar 30 meter dan kedalaman 5 meter tersebut akan berpotensi untuk digunakan wisata air. Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tanggul di pesisir Kabupaten Pekalongan sendiri mencapai Rp 500 miliar.

"Anggaran total yang kabupaten Pekalongan 500 miliar rupiah dan tahun 2020 akan dianggarkan lagi," ungkap Asip.
Halaman 2 dari 2
(bgk/bgk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads