"Saya lihat Pak Lur (Fahrurozi) sudah di dekat bangunan, kemudian pingsan. Waktu itu memang asapnya tebal banget, kemudian saya bawa Pak Lur ke tempat yang nggak begitu berasap. Selanjutnya diantar ke rumah sakit," ujar staf Dintanpan Rembang, Deddy Prasetyo kepada detikcom di lokasi kejadian, Senin (14/10/2019).
Deddy bercerita, api pertama kali diketahui sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi. Api langsung membakar bangunan eks rumah dinas yang saat ini sudah dalam kondisi tak berpenghuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu saya melihat adanya kepulan asap itu, saya kemudian berusaha menelepon BPBD tapi belum ada respons, langsung saya telepon Satpol PP. Saat itu cuna kelihatan asap hitam pekat di atas atapnya, gede banget asapnya," terangnya.
Tak hanya bangunan, api juga turut membakar area parkir yang menyebabkan sedikitnya 13 sepeda motor dan dua unit mobil milik petugas Dintanpan ludes terbakar. Hingga kini petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api.
"Memang di sebelahnya ada parkiran kendaraan staf, itu saya hitung tadi ada belasan sepeda motor punya staff sini terbakar. Juga dua mobil itu hangus semua. Sebenarnya tadi juga ada empat mobil dinas, tapi beruntung bisa diselamatkan," jelasnya.
Baca juga: SPBU di Bukittinggi, Sumbar Hangus Terbakar |
Lokasi kebakaran saat ini telah dipasangi garis polisi. Kapolsek Rembang AKp Haryanto menjelaskan, pemasangan garis polisi dilakukan agar warga tidak memasuki area kebakaran sampai penyelidikan oleh tim Inavis Polres Rembang rampung.
"Kami sementara dari Polsek Rembang melakukan pengamanan kaitannya dengan pemasangan police line. Sembari menunggu proses inventarisir kerugian dan untuk penyebabnya sementara masih dalam proses penyelidikan. Jadi nanti kami menunggu dari tim Inavis Polres Rembang," terang Haryanto kepada wartawan di lokasi kejadian.
Tonton juga video KBRI Bangkok Terbakar:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini