.webp)
"Iya," ucap Iva saat ditanya detikcom apakah salah satu alasan pembatalan kuliah umum UAS untuk mengantisipasi pro-kontra di masyarakat.
Hal itu dikatakan Iva di kantor Bagian Humas dan Protokol Layanan Informasi Publik UGM, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Iva, keputusan membatalkan kuliah umum diambil setelah pimpinan kampus melakukan evaluasi terhadap acara itu. Ternyata acaranya diwarnai pengunduran diri Prof Heddy Shri Ahimsa sebagai salah satu narasumber.
"(Ada) pro-kontra tentang acara itu, lalu kemudian pembicaranya (Prof Heddy) juga mengundurkan diri. Ini berarti baru ada satu pembicara (yakni UAS).... Nah, itu yang kemudian membuat pimpinan Universitas membuat kebijakan itu," tuturnya.
Iva lalu mengingatkan bahwa seluruh kegiatan akademik dan nonakademik di lingkungan kampus harus diatur. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kegaduhan, gesekan, dan pro-kontra di masyarakat luas.
"Kan teman-teman juga tahu ya bahwa begitu ada info acara (kuliah umum UAS) itu akan digelar, lalu (muncul) pro-kontra di kalangan internal maupun eksternal. Lalu kemudian muncul juga statement beberapa dosen," jelas Iva.
"Lalu juga pembicara yang satunya lagi, Prof Heddy mengundurkan diri dan lain sebagainya. Itu salah satu alasan, sehingga pimpinan kemudian mengambil kebijakan, 'ya sudah, ditunda dulu acaranya, untuk dibatalkan yang tanggal 12 itu'," lanjutnya.
Simak Video "UGM Batalkan Rencana Kuliah Umum UAS"
Halaman 2 dari 2
