JK mengatakan jumlah menteri dari kaum perempuan semakin banyak di setiap periodenya. Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa peranan perempuan makin tinggi di negeri ini.
"Bahkan di Indonesia pernah ada perempuan yang menjabat sebagai presiden, seperti Bu Megawati," ujarnya di Universitas Aisyiyah (Unisa), Yogyakarta, Sleman, DIY, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut JK, meningkatnya peran perempuan dalam pengambilan kebijakan publik dipengaruhi dua faktor, yakni faktor pendidikan dan pemanfaatan teknologi yang berkembang pesat saat ini.
"Perempuan punya peranan lebih tinggi karena pendidikan tentunya. Kedua karena teknologi. Kalau dulu ibu saya bekerja di rumah sekitar 6 jam untuk (mengurus) rumah tangga, sekarang untuk mengurus rumah tangga hanya perlu 1 jam, karena untuk cuci baju pakai mesin cuci, kalau makan kadang tinggal telepon nanti diantar," kata Wapres.
"Apalagi di rumah ada asisten rumah tangga dan pengasuh yang membuat hidup semakin simpel, itu yang membuat perempuan profesional saat ini," lanjutnya.
JK berharap, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, perempuan dapat meningkatkan perannya untuk memajukan bangsa Indonesia. Sebab, saat ini peran perempuan di bidang apa pun tengah diperhitungkan. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini