"Dia (Domiri) juga akan menikah bulan ini," ungkap ayah Domiri, Dausin (58), kepada detikcom di rumahnya, RT 02 RW 09 Dukuh Cokrah Selatan, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang, Senin (7/10/2019).
Sedianya anak pertamanya tersebut akan segera pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya dia pulang bulan ini untuk menikah dengan tunangannya," imbuhnya.
Domiri juga merupakan tulang punggung keluarganya. Ada enam orang adik yang dibiayainya.
Salah seorang adik Domiri, Fadli Setiawan (19), bercerita sang kakak sempat mengiriminya pesan singkat pada beberapa jam sebelum kejadian.
"Terakhir WhatsApp pada 1 Oktober pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Kejadiannya (jembatan roboh) pada pukul 10.00 WIB. Chat terakhir kakak menanyakan kabar keluarga di sini (Pemalang)," tutur Fadli.
Diberitakan sebelumnya, jembatan yang ambruk beraa di Nanfangao, sebuah desa nelayan kecil di pesisir Pasifik, Selasa (1/10) sekitar pukul 09.30 pagi.
Rekaman yang beredar memperlihatkan detik-detik jembatan tunggal setinggi 140 meter itu runtuh dan menimpa setidaknya tiga perahu nelayan serta satu kapal tanker minyak yang sedang berlayar di bawah jembatan. Kapal tanker yang tertimpa reruntuhan jembatan itu pun langsung terbakar.
Seluruh korban WNI, baik yang terluka maupun meninggal dunia, adalah pekerja migran Indonesia yang resmi bekerja sebagai ABK di kapal ikan milik Taiwan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini