Peserta karnaval batik ini terdiri dari siswa SD hingga SMA, pegawai OPD dan umum. Antusias penonton pun memenuhi jalan-jalan rute karnaval. Penonton mengaku penasaran dengan kerativitas peserta yang membawa tema biota laut dipadukan dengan ornamen batik khas Pekalongan.
"Saya sudah dari tadi siang, ingin lihat kreasi batik dengan mengusung tema hewan-hewan di laut," kata Rossa (35), warga Kota Pekalongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Karnaval Kostum Unik di Solo Batik Carnival |
Setelah menunggu cukup lama, rombongan karnaval batik yang dilepas dari Stadion Keraton dengan finish di Jalan Pemuda Kota Pekalongan muncul. Diawali kirab bendera merah putih dan pemain musik tradisional, disusul puluhan model yang berpartisipasi dalam acara. Peserta berjalan kaki melalui rute sejauh 3 kilometer.
Kostum peserta penuh warna dan unik. Bahkan ada yang beratnya mencapai 15 kg.
Salah satu peserta, Erni Dwi Cahaya (25), yang menggunakan pakaian kostum ubur-ubur seberat 15 kilogram. Ia mengaku senang bisa ikut memeriahkan karnaval batik tahun ini.
"Ya, senang bisa memeriahkan karnaval batik ini. Lumayan (kostum) berat juga tapi senang meriah," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz dalam sambutannya menjelaskan di tahun ini terdapat 97 peserta model yang membawakan busana bertema biota laut.
"Temanya biota laut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ini akan membawa euforia tersendiri bagi para pecinta batik," jelasnya.
(rih/rih)