Ditemui wartawan, Rudy mengungkapkan kemarin membuka acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Jagalan, Jebres, Solo. Dia merasa harus hadir karena Dandim 0735/Surakarta tidak dapat hadir dalam TMMD.
"Kemarin saya membuka TMMD. Soalnya, Pak Dandim tidak bisa hadir. Kalau saya tidak hadir, siapa yang membuka," kata Rudy di Balai Kota Surakarta, Kamis (3/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di acara Hari Batik Nasional, Rudy sebelumnya tidak mendampingi Jokowi saat di Solo, yakni dalam acara Konsultasi Nasional XIII 2019 Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI) di Sunan Hotel, 6 September lalu.
"Kalau acara itu (FK PKB PGI) saya kan tidak diundang, masa saya datang," ujarnya Rudy, yang juga Ketua DPC PDIP Surakarta.
Menurutnya, Jokowi kemarin juga telah didampingi Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Ketidakhadirannya bukanlah suatu masalah.
"Kan sudah ada Pak Ganjar dan tokoh-tokoh lain. Lagi pula saya tidak sambutan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Pura Mangkunegaran, Solo. Berbeda dari biasanya, kali ini kedatangan Jokowi tanpa didampingi Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Rudy, sapaan Wali Kota, diwakili oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo. Menurut Purnomo, Wali Kota menghadiri pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo.
"Kebetulan pagi tadi ada TMMD, Pak Rudy membuka, tidak bisa ditinggalkan. Saya yang ditugaskan ke sini," kata Purnomo kepada wartawan, Rabu (2/10/2019).
"Tidak ada masalah sama sekali. Saya dengan Pak Rudy sama saja, siapa yang longgar yang datang. Tadi Pak Jokowi secara khusus juga titip salam untuk Pak Rudy, saya juga menyampaikan apa adanya, ada acara TMMD di Jebres," ujarnya.
Halaman 2 dari 2