Humas Aliansi Rakyat Bersatu yang menjadi koordinator aksi damai bertajuk #GejayanMemanggil 2, Nailendra menjelaskan, bahwa aksi kali ini merupakan aksi lanjutan dari #Gejayanmemanggil yang digelar pada 23 September 2019 lalu. Menurutnya, aksi hari ini akan terus berlanjut hingga sembilan tuntutan mereka dipenuhi pemerintah dan DPR RI.
"Kita akan terus aksi, dari Jogja tidak akan berhenti, kita akan terus mengawasi karena reformasi kita dibajak dan ditunggangi orang-orang yang pernah besar di orde baru. Kami tunggu apakah dari Pemerintah, baik dari legislatif maupun eksekutif menanggapi tuntutan kami," ucapnya kepada wartawan di lokasi aksi, pertigaan Colombo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Senin (30/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hentikan segala bentuk represi dan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat.
2. Tarik seluruh komponen militer, usut tuntas pelanggaran HAM, buka ruang demokrasi seluas-luasnya di Papua.
3. Mendesak pemerintah pusat untuk segera menanggulangi bencana dan menyelamatkan korban, tangkap dan adili pengusaha dan korporasi pembakar hutan, serta cabut HGU dan hentikan pemberian izin baru bagi perusahaan besar perkebunan.
4. Mendesak Presiden untuk menerbitkan Perppu terkait UU KPK.
5. Mendesak Presiden untuk menerbitkan Perppu terkait UU sistem budidaya pertanian berkelanjutan.
6. Mendesak pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual.
7. Merevisi pasal-pasal yang dianggap bermasalah dalam RKUHP dan meninjau ulang pasal-pasal tersebut dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil.
8. Menolak RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Keamanan dan Ketahanan Siber, dan RUU Minerba.
9. Tuntaskan pelanggaran HAM dan HAM berat serta adili penjahat HAM.
Namun, terkait kapan aksi selanjutnya akan digelar, Nailendra belum bisa memastikannya.
"Kita lihat ke depannya gimana, mungkin kami akan seperti gerakan di Hongkong yang tiap minggu turun ke jalan. Intinya kami akan terus mengawasi hingga tuntutan kami dipenuhi, mungkin bisa aksi dan mungkin dengan strategi baru yang masih kami bahas secara internal di aliansi (rakyat bergerak)," katanya.
Terkait para pelajar yang ikut melakukan aksi damai, Nailendra mengaku aliansinya tidak pernah secara langsung mengajak para pelajar. Namun, ia mengapresiasi para pelajar yang ikut turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini