Kedua siswa berinisial ATS (17) dan MAH (17) terbukti membawa senjata tajam saat akan mengikuti demonstrasi di Magelang Kamis (26/9) lalu. Keduanya diamankan oleh petugas di Mapolsek Bener bersama puluhan siswa lain yang terjaring razia.
"Per hari ini, kami keluarkan mereka berdua dari sekolahan karena sudah mengarah ke kriminal, kami tidak ragu-ragu yang melanggar kami tindak tegas. Setelah keluar nanti terserah orang tua mau melanjutkan dimana atau nunggu arahan dari dinas monggo, yang nangani dinas provinsi," kata Ketua Pembina Sekolah dimana kedua siswa tersebut menempuh pendidikan, Drs Arie Edy Prasetyo, MBA saat ditemui detikcom di kantornya, Senin (30/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan diberi tindakan tegas bukan hanya untuk anak yang bersangkutan saja tapi juga untuk yang lain sebagai shock terapi. Tadi anak-anak juga mengucapkan ikrar agar secara psikologis terbentuk jiwa disiplin, diharapkan tidak melanggar ikrar itu. Isi ikrar antara lain tidak mendukung demonstarasi yang anarkis, cinta Pancasila, setia kepada UUD 45 dan NKRI karena NKRI harga mati," lanjutnya.
Seperti diketahui sebelumnya, ajakan mengikuti demo melalui medsos dan pesan WA yang tersebar secara berantai juga terjadi di Purworejo. Sasarannya adalah para pelajar STM/ SMK seluruh Purworejo. Dalam pesan dengan hashtag #PURWOREJO BEEGERAK tersebut, seluruh siswa STM diajak untuk berangkat mengikuti aksi di Magelang yang digelar pada Kamis (26/9) siang.
Pesan berantai itu beredar sejak Rabu (25/9). Untuk mencegah keberangkatan para siswa ke Magelang, pihak sekolah pun berkoordinasi dengan petugas polisi. Salah satu tindakan preventif polisi adalah dengan menggelar razia di Jalan Magelang-Purworejo.
Hingga kini, ajakan untuk melakukan aksi serupa juga masih beredar bahkan secara masif akan digelar di berbagai daerah. Untuk mencegah hal itu terulang kembali, pihak sekolah pun terus berkoordinasi dengan pihak keamanan. Pihak polres pun melakukan patroli ke sekolah-sekolah untuk melakukan tindakan pencegahan.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Purworejo, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong menambahkan polisi akan mendatangi sekolah-sekolah untuk mengimbau para siswa untuk tak ikut turun ke jalan.
"Nanti semua sekolah akan kami datangi. Kami imbau bahwa anak sekolah untuk tidak ikut ke jalan. Jika ada ajakan melalui WA atau medsos tolong dicermati untung ruginya, nanti yang rugi almamaternya dan kita sendiri. Jangan gampang diprovokasi. Anak-anak itu wajibnya belajar dengan baik. Semoga tidak terulang lagi (siswa ikut demo)," kata Kapolres Purworejo, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong kepada detikcom. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini