Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan duka cita yang mendalam dan menyesalkan insiden tersebut. Ia meminta meninggalnya Randi diusut dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah berdukacita dan sangat menyesalkan atas meninggalnya kader IMM (Randi) dalam aksi mahasiswa di Kendari," kata Haedar dalam keteranga tertulis yang diterima wartawan, Kamis (26/9/2019).
"Kejadian tersebut harus diusut, dan ditindak secara hukum dengan tegas dan berat karena menyangkut nyawa anak manusia dan warga negara yang mestinya dilindungi," sambung Haedar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter yang memeriksa Randi, dr Yudhi Ashary, memastikan pasiennya meninggal setelah tertembak. Namun ia tak menjelaskan jenis peluru yang menewaskan Randi.
"(Randi mengalami) luka tembak," ujar dr Yudhi Ashary kepada wartawan di RS Ismoyo, Kamis (26/9/2019).
Tonton video Pos Polisi di Kendari Dibakar Massa:
(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini