Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi mengatakan, pada petak 23-3 pada hari sebelumnya tidak terpantau adanya titik api. Namun pada pukul 08.00 WIB, dari Posko Banaran terpantau adanya kepulan asap dan makin membesar.
"Pada petak 23-3 hari sebelumnya tidak terpantau titik api, tapi pukul 08.00 WIB dari Posko Banaran terpantau adanya kepulan asap dan makin lama makin membesar sehingga dilakukan penyisiran dan pemadaman. Kebakaran yang meluas di petak 27-4 pada Selasa (24/9), masih terpantau adanya asap sampai dengan hari ini," kata Gito dalam pesan singkatnya, Rabu (25/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luas total yang terbakar sampai dengan tanggal 25 September 2019, 24 hektare," ujarnya.
Dia mengatakan upaya pemadaman yang dilangsungkan hari ini melibatkan sebanyak 174 orang. Adapun untuk kondisi terakhir masih terpantau adanya titik api di petak 23-3 dan 27-4. Untuk itu, upaya pemadaman akan kembali dilanjutkan besok.
Sementara itu, Wakil Administratur Kedu Utara Bagas Avianto menambahkanpemadaman kebakaran ini akan dilanjutkan besok. Untuk besok, upaya pemadaman akan dibagi dalam dua tim.
"Untuk operasi besok melakukan pendinginan dan pemadaman ke titik api melalui 2 jalur. Tim yang melalui Jalur Banaran bertugas melakukan pemadaman titik api dan akan diberangkatkan jam 03.30 WIB. Kemudian, tim yang melalui Jalur Walitis bertugas melakukan pembuatan sekat bakar dan pemadaman langsung di titik api," ujar Bagas.
Simak juga video "Puluhan Hektare Lahan di Gunung Sumbing Terbakar, Relawan Bergerak":
(bgk/bgs)